GOPOS.ID, GORONTALO – Menjelang adzan subuh berkumandang, Kamis (27/6/2019) pukul 04.00 wita. Warga di seputaran Taman Kota Gorontalo, Kelurahan Limba U III, Kec. Kota Tengah, Kota Gorontalo sudah dibuat heboh. Hal itu menyusul peristiwa berdarah yang terjadi di Taman Kota Gorontalo.
Jamaludin Lamaka, pemuda asal Desa Kalaka, Kecamatan Bunta, Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah ditemukan dalam kondisi mandi darah. Di bagian punggung serta kaki terdapat sejumlah luka bacok yang menganga.
Informasi yang diperoleh gopos.id, peristiwa berdarah itu bermula ketika Jamaludin sedang menghabiskan waktu malam Kamis bersama rekannya Ansar Teo, Ajong dan Ridwan. Mereka memilih untuk duduk nongkrong di Taman Kota Gorontalo. Sambil nongkrong, keempat pemuda sejawat itu menegak minuman keras (miras). Kegiatan itu berlanjut hingga Kamis dini hari.
Baca juga: Bayi Baru Lahir Dibuang di Depan Rumah Warga
Menjelang subuh sekitar pukul 03.30 wita, Jamaludin bersama rekan-rekannya kehabisan rokok. Ansar Teo lantas berinisiatif mencari rokok. Pemuda berusia 23 tahun itu lantas berjalan ke seberang jalan menemui beberapa remaja, yang saat itu sedang duduk pula nongkrong di depan Taman Kota Gorontalo. Ansar yang tercatat warga Desa Uwetoli Kec. Ampana Tete Kabupaten Tojo Una-una, Sulawesi Tengah lantas menanyakan ke salah satu remaja. Namun permintaan pria yang sehari-hari bekerja sebagai pengemudi bentor itu tak langsung dipenuhi oleh sang remaja tersebut.
“Tidak ada rokok saya, tapi tunggu dulu di sini,” jawab remaja tersebut sambil bergegas pergi.
Tak berapa lama, tiba-tiba remaja yang belum diketahui identitasnya itu kembali lagi ke Taman Kota Gorontalo bersama sejumlah rekan-rekannya. Mereka datang sambil membawa senjata tajam, balok dan botol. Mereka lantas bertanya dengan nada tinggi.
“Mana dia? Mana dia?,”.
Jamaludin yang saat itu dalam kondisi tertidur di Taman Kota Gorontalo seketika terjaga. Ia melihat lebih kurang 10 remaja menghampirinya.
“Torang ini sama-sama di sini, tidak tahu siapa yang bakuku (berteriak,red) tadi,” jawab Jamaludin kepada kelompok remaja tersebut.
Baca juga: Vanessa Angel Terima Divonis 5 Bulan
Usai memberi jawaban, tiba-tiba Ansar yang berada di samping Jamaludin langsung dihujani pukulan. Merasa terancam, Ansar memilih untuk menyelamatkan diri. Ia lantas berlari ke arah kantor Bawaslu Kota Gorontalo.
Beberapa remaja lainnya juga turut menyerang Jamaludin. Saat itu, Jamaludin merasakan perih di bagian punggungnya. Jamaludin pun tersadar bahwa dirinya telah mengalami pembacokan menggunakan senjata tajam. Serangan itu datang bertubi-tubi. Jamaludin akhirnya berupaya meminta pertolongan warga.
Usai melakukan pembacokan membabi-buta, kelompok remaja itu meninggalkan lokasi. Sementara Jamaludin yang terkapar di Taman Kota Gorontalo dievakuasi warga dan dibawa ke rumah sakit. Akibat pembacokan itu, Jamaludin mengalami tiga luka robek di punggung, luka robek di bagian betis kanan, luka di bagian tangan, jari kiri dan sela jari kiri.(adm-02/gopos)