GOPOS.ID, POHUWATO- Empat bakal pasangan calon (Paslon) resmi mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pohuwato untuk manyatakan diri maju di kontensasi pemilihan kapala daerah (Pilkada) Pohuwato 2020.
Empat pasangan calon yang mendaftar antara lain, pasangan Iwan S. Adam-Zunaidi Z Hasan diusung oleh partai politik (Parpol) yakni PKB, PKS, PAN dan Nasdem, pasangan Saipul A Mbuinga-Suharsi Igrisa diusung oleh lima parpol yakni Partai Gerindra, PPP, Partai Demokrat, Partai Golkar, PAN kemudian didukung PDIP, Partai Berkarya, Perindo, Hanura, dan PBB.
Bakal paslon selanjutnya adalah pasangan Hamdi Alamri-Zairin T.D Maksud kemudian pasangan Ibrahim Bouty- Miswar Yunus. Kedua pasangan ini ikut sebagai bakal paslon calon bupati dan wakil bupati Pohuwato melalui jalur perseorangan atau jalur independen.
Ketua KPU Pohuwato, Rinto W Ali mengatakan, proses pendaftaran ke empat bakal paslon yang berlangsung mulai Jumat-Sabtu (4-5) September itu berjalan lancar. Seluruh peryaratan pendaftaran bakal paslon menurut Rinto telah dinyakatan lengkap oleh KPU.
“Sejauh ini alhamdulillah berjalan lancar dan berkat intensitas komunikasi yang baik dari LO (liaison officer) masing-masing bapaslon sehingga membuat proses pengecekan/pemeriksaan lebih lancar,” kata Rinto
Rinto menjelas, tahapan selanjutnya setelah pendaftaran adalah penelitian keabsahan dokumen persyaratan calon dan bersamaan dengan pemeriksaan kesehatan oleh bakal paslon.
Baca juga:Â Bawaslu: Pendaftaran Bapaslon Pohuwato Sudah Sesuai Syarat
Pemeriksaan kesehatan dimulai tanggal 7-11 September sesuai jadwal dari Ikatan Dokter Indonesai (IDI) Cabang Pohuwato di Rumah Sakit Aloei Saboe (RSAS) Kota Gorontalo.
“Jadi mereka belum ditetapkan sebagai calon. Kita teliti dulu keabsahan khusus untuk dokumen calonnya. Bila mana masih ada yang kurang, ini kita akan umumkan dan kita akan berikan kesempatan kepada bapaslon untuk memperbaiki,” terang Rinto.
Menurutnya, penetapan calon bupati dan wakil bupati ditetapkan tanggal 23 September nanti. Sebelumnya itu, penelitian dokumen calon dilakukan hinggal tanggal 12 lalu bakal diumumkan dan diperbolehkan mendapat tanggapan atau perbaikan sampai 16 September.
Di akhir wawancara, Rinto berharap, penyelenggaraan pilkada di mas pandemi mengedepankan penerapan protokol kesehatan dan menjaga keamanan daerah.
“Keamanan ini akan berpengaruh pada tahapan pilkada. Sehingga kami berharap kepada seluruh bapaslon dan masyarakat agar menjaga stabilitas karena menyangkut pilkada ini tergantu kondusifitas daerah,” kata Rinto menutup wawancara. (muhajir/gopos)