GOPOS.ID, BLITAR – Kurang lebih empat bulan, destinasi wisata di Kabupaten Blitar tutup karena pandemi covid-19. Namun kini destinasi untuk peningkatan perekonomian di Blitar itu mulai dibuka untuk umum. Namun tentu dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
Menurut Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (Bapparda) Kabupaten Blitar, Akhsin Al Fata menyakini bahwa penerapan protokol kesehatan yang ketat di setiap destinasi akan mengembalikan kepercayaan wisatawan. Baik domestik maupun mancanegara.
Ia menyakini wisata di Blitar akan terus bergeliat. Karena dengan adanya pandemi ini, konsep-konsep tentang health, Human Interface Guidelines atau HIG dan Secure atau Safety akan menjadi prioritas utama dalam upaya promosi pariwisata.
“Kedepan tempat wisata akan menjadi tempat edukasi bagi masyarakat dalam memberikan pemahaman betapa pentingnya tetap hidup berdampingan selama pandemi Covid-19 ini,” katanya, Ahad (12/7/2020) kepada gopos.id saat menghadiri penyerahan alat pelindung diri (APD) oleh Pemkab Blitar kepada pelaku usaha wisata di lokasi wisata Kampung Coklat, Blitar.
Sementara itu, menurut catatan yang direkomendasikan Dinas Pariwisata, Budaya, Pemuda dan Olah Raga (Parbudpora) Kabupaten Blitar ada kurang lebih 32 tempat obyek wisata yang ada di Kabupaten Blitar.
“Obyek wisata yang ada di kabupaten Blitar itu meliputi wisata alam, Wisata sejarah, wisata kuliner dan yang terakhir ada wisata religi,” ucap Kepala Parbudpora Blitar, Suhendro Winarso.
Sejalan dengan dibukanya kembali destinasi wisata yang ada di sekitar wilayah Kabupaten Blitar. Menurut Hendro bahwa pihaknya bakal merekomendasikan 8 destinasi wisata yang bisa dikunjungi masyarakat umum. Diantaranya Kampung Coklat, Istana Sakura, Blitar Park, Negeri Dongeng, Pantai Serang, Hutan Pinus Loji, Wisata Perkebunan Teh Sirah Kencong dan Wisata Rambut Monte.
“Ini masih tahap uji coba. Untuk mendukung normalnya kembali destinasi wisata yang ada di Kabupaten Blitar, maka perlu adanya dukungan dari pemerintah daerah. Untuk itu, kami telah memberikan bantuan berupa APD untuk pelaku-pelaku usaha wisata guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dan menghadapi kembalinya tatanan kehidupan baru (new normal life),” ungkap Hendro.
Baca juga:Â Cekcok Picu Tingginya Perceraian di Gorontalo
Dengan dibukanya destinasi wisata ini, mendapat sambutan hangat dari pelaku usaha wisata. Salah satunya Kholid Mustofa, owner wisata Kampung Coklat.
Dirinya berpendapat bahwa ini sangat bijaksana dan patut mendapat apreasi positif. Pihaknya juga telah menyiapkan berbagai konsep untuk menanggulangi penyebaran virus corona di tempat usahanya.
Begitu juga dengan potensi-potensi yang mengakibatkan penyebaran Covid-19, management wisata Kampung Coklat sudah memperketat. Mulai pintu masuk sampai aktivitas pengujung di dalam mendapat pemantauan dari petugas untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.
“Iya Kampung Coklat sudah lama mempersiapkan protokol kesehatan guna menghadapi new normal life. Dimana kami terus menghimbau baik melalui tulisan, pengeras suara dan disini pengunjung malah diberi edukasi. Kalau diluar agak longgoran disini justru malah kita siapkan ada 19 orang yang bertugas mengedukasi itu. Bagaiman menjaga jarak, diwajibkan memakai masker, serta jika melebihi kapasitas kita tutup sementara agar tidak berpotensi berdekatan dan phisical distancing tetap berjalan,” paparnya.
Terakhir Bupati Blitar Rijanto menegaskan justru harus ada dukungan dari masyarakat dan pelaku usaha dalam penerapan new normal life ini. Dengan pembukaan kembali destinasi wisata yang ada di Blitar yang sifatnya masih persiapan dan masa uji coba serta melihat perkembanganya. Maka seluruh protokol kesehatan harus dijalankan.
Baca juga:Â Sebanyak 30 Casis Tantama Polda Gorontalo Lolos Tes Psikologi
“Penerapan protokol kesehatan harus ketat. Arahan-arahan sudah kami sosialisasikan. Pada intinya dengan dibukanya kembali destinasi wisata ini untuk menumbuhkan perekonomian daerah. Sehingga ekonomi masyarakat bisa hidup kembali. Namun begitu harus ada dukungan dari pihak pelaku usaha bersama masyarakat untuk patuh terhadap protokol kesehatan. Sehingga di tatanan hidup baru ini bisa kembali normal,” tandas Bupati pada penyerahan APD di hall wisata Kampung Coklat. (Syafik/gopos)