GOPOS.ID, KAB. GORONTALO – Pemerintah Desa Kanonang Satu, Kecamatan Kawankoan Barat, Kabupaten Minahasa melakukan studi tiru pada Pemerintah Desa Pilohayanga terkait pelayanan berbasis digital.
Hal yang menjadi alasan utama Desa Kanonang Satu melakukan studi tiru ialah konsistensi Pemerintah Desa, BPD serta dukungan penuh dari masyarakat Pilohayanga terhadap peningkatan kwalitas pelayanan dibidang pemerintahan, pembangunan dan sosial kemasyarakatan.
Kepala Desa Kanonang Satu, Lukis J. Kasenda yang juga sebagai ketua tim studi tiru saat di temui usai kegiatan bertempat di Aula Kantor Desa Pilohayanga, Rabu (19/10/22).
Bebarapa inovasi ini yg membuat kami tertarik untuk kami pelajarai dan selanjutnya akan kami coba adopsi di Desa Kanonang Satu,” ungkap Lukis J. Kasenda.
Sementara itu Kades Pilohayanga, Taufik Husa menyambut baik kedatangan tim studi tiru, tentu apa yang mereka ingin pelajari di Desa Pilohayanga terutama soal pelayanan berbasis digital telah kami sampaikan hingga pada soal proses dan teknis pelaksanaan, termasuk kebutuhan anggaran.
“Berdasarkan paparan kami ini, memang agak berat untuk dilaksanakan, apalagi soal pembiyaanya, mengingat keterbatasan anggaran yang saat ini sudah diatur dari kementrian tentang ketentuan yang hanya bisa dibiyai oleh Dana Desa,” ucap dia.
“Sehingga ruang gerak kita di desa sudah terbatas pula dalam merancang penggunaan Dana Desa,” sambungnya.
Selain itu, bagaimana cara mudah membangun kolaborasi itu, tentu kita harus punya komintmen yang kuat terhadap kepentingan rakyat, serta selalu melibatkan rakyat dalam setiap perencanaan pembangunan, maka semua ini akan mudah kita capai.
“Disisi lain kami pun dalam mewujudkan inovasi ini tidak dalam satu tahun, tapi ini di laksanakan secara kontiniu sejak tiga tahun terakhir, termasuk mempersiapkan infrastruktur jaringan internet, hingga masyarakat Pilohayanga bisa menikmati irternet gratis. Bahkan sampai saat ini kami terus melengkapinya,” tandasnya.
Baca Juga: Ombudsman RI Dorong Perbaikan Tata Kelola Pertanian di Kab. Gorontalo
Sementara itu. Ketua BPD Pilohayanga Helmi Daud, menambahkan bahwa selama ini BPD selalu mensuport program pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah Desa, sekalipun itu mahal biayanya, jika itu untuk kepentingan masyarakat maka kami mendukung. Karena kita ketehui dengan perkembangan teknologi saat ini, menuntut kita harus mampu bertransformasi dari cara-cara kerja manual ke cara-cara digital, kalau tidak kita akang tertiggal.
“Namun juga kami selaku BPD yang punya peran sebagai fungsi kontral terhadap jalanya pemerintahan Desa akan bertolak belakang dengan Pemerintah Deda jika ada program-program yang kurang berpihak kepada rakyat, artinya cek and balance harus jalan,” pungkas Helmi. (Putra/Gopos)