GOPOS.ID, GORONTALO – Aksi unjuk rasa terkait penambangan rakyat di wilayah Kabupaten Bone Bolango yang berlangsung di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo sempat memanas. Massa aksi dan petugas pengamanan terlibat saling dorong. Kejadian itu mengakibatkan kaca salah satu pintu depan Deprov Gorontalo pecah.
Pantauan gopos.id, massa aksi unjuk rasa yang tergabung dalam Alinasi Penambang-Rakyat Suwawa itu datang ke Deprov Gorontalo pukul 11.58 Wita. Di depan gedung massa aksi menyampaikan aspirasi mereka terkait keberadaan tambang rakyat yang ada di wilayah Kabupaten Bone Bolango agar tak diinterupsi oleh pihak luar. Para massa aksi juga meminta agar Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Bone Bolango dan Provinsi Gorontalo tak mengekang aktivitas pertambangan rakyat Suwawa. Pasalnya, aktivitas petambangan itu sudah dilakukan sejak lama oleh masyarakat.
Aspirasi lainnya yang turut disampaikan adalah permintaan kepada PT Gorontalo Mineral dapat memberikan ruang kepada para masyarakat penambang agar bisa ikut mengelola kekayaan alam/pertambangan Suwawa.
Setelah menyampaikan aspirasi melalui sejumlah orator, massa aksi meminta agar Ketua Deprov Gorontalo bersama Gubernur Gorontalo dapat menemui mereka. Apalagi saat itu Deprov Gorontalo sedang melaksanakan sidang paripurna yang dihadiri langsung Ketua Deprov Gorontalo, Paris R. A Jusuf, serta Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie.
Permintaan para penambang itu ditindaklanjuti pihak Deprov Gorontalo dengan memanggil 10 perwakilan massa aksi untuk bertemu dengan Gubernur Gorontalo bersama Ketua Deprov Gorontalo. Sebaliknya massa menginginkan agar Ketua Deprov datang menemui mereka yang berada di teras gedung Deprov Gorontalo. Hal itu membuat massa aksi memutuskan menunggu di luar gedung.
Setelah menunggu beberapa saat, massa aksi mulai memadati teras gedung Deprov Gorontalo. Gelombang gerak massa aksi itu dihalau petugas pengaman yang siaga di depan pintu masuk Deprov Gorontalo. Aksi saling dorong dua belah pihak tak terhindarkan. Saat saling dorong itu kaca pintu depan Deprov Gorontalo pecah.
Situasi mulai mereda setelah Ketua Deprov Gorontalo, Paris Jusuf, memutuskan untuk menemui massa aksi. Di hadapan massa aksi, Paris Jusuf, menyampaikan bila Deprov Gorontalo akan mencarikan solusi atas permasalahan yang dihadapi masyarakat penambang.(Muhajir/gopos)