GOPOS.ID, GORONTALO – Partai Demokrat Gorontalo sejauh ini masih konsisen dan patuh terhadap keputusan kongres ke-V Partai Demokrat yang berlangsung 2020 lalu. Dimana dalam kongkres ke-V menetapkan Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.
Dengam adanya Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat yang berlangsung di Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut) dan menetapkan Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat, membuat partai Demokrat Gorontalo tidak goyah.
Bahkan DPP partai Demokrat di bawah kepemimpinan AHY akan memecat kader partai Demokrat yang hadir dalam KLB tersebut. Termasuk pengurus maupun kader Demokrat di Gorontalo.
Wakil Ketua DPD I Partai Demokrat Gorontalo, Erwin Ismail mengatakan bahwa KLB yang berlangsung di Sumut tersebut ilegal dan inkonstitusional. Karena ada tiga syarat di dalam AD/ART Partai yang tidak satupun terpenuhi dalam KLB tersebut.
“Kami tetap patuh pada kepemimpinan yang sah yaitu hasil kongres ke-V Partai Demokrat 2020 dengan ketua umum AHY,” ucap Erwin kepada gopos.id pagi tadi (6/3/2021).
Lanjut dikatakan ketua Fraksi Partai Demokrat di DPRD Provinsi Gorontalo itu bahwaDemokrat Gorontalo akan memecat dan tinggal menunggu surat Plt dari DPP terkait siapa-siapa saja yang hadir di KLB ilegal tersebut.
“Sudah ada nama-namanya. Termasuk ada ketua cabang (DPC) yang ikut akan dipecat. Kita tinggal menunggu suratnya dari DPP,” tegas Erwin.
Anggota komisi III DPRD Provinsi Gorontalo itu tidak merincikan nama-nama dari kader maupun pengurus yang hadir dalam KLB.
“Karena DPP ada mengirim orang memantau langsung dari lokasi KLB. Yang jelas sudah ada data-nya di DPP kami tinggal menunggu surat pemecatan tersebut,” tandas Erwin. (andi/gopos)