GOPOS.ID, GORONTALO – Demo Supir Truk sebagai bentuk protes terhadap kebijakan zero Over Dimension Over Loading (ODOL) hingga kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar di Provinsi Gorontalo Ricuh.
Masa aksi meminta kehadiran Gubernur Gorontalo, Wakil Gubernur Gorontalo serta Ketua DPRD Provinsi Gorontalo untuk melihat tuntutan dari para supir truk. Namun sayangnya masa aksi tidak bertemu dengan ketiga pejabat daerah tersebut.
Masa aksi tang kemudian tidak terima dengan tidak adanya kehadiran ketiga pejabat tersebut akhirnya membakar ban tepat di depan kantor gubernur Gorontalo.
Hal itu membuat terjadinya Ricuh antara petugas keamanan yakni polisi dan Satpol-PP bersama Masa aksi.
Sebelumnya, Puluhan supir truk melakukan aksi unjuk rasa di kawasan Bundaran Saronde, Senin (7/7/2025).
Aksi unjuk rasa ini sebagai bentuk protes terhadap kebijakan zero Over Dimension Over Loading (ODOL) hingga kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar di Provinsi Gorontalo.
Aksi protes ini dimulai berlangsung sejak pukul 13.00 Wita. Sejumlah truk memadati simpang empat jalan dan menutup akses lalu lintas di sekitar lokasi bundaran saronde.
Dalam orasinya, koordinator aksi, Aprijal Rizak menegaskan, kebijakan Zero ODOL sangat merugikan para supir. Selain memotong pendapatan, kebijakan ini dinilai membuka ruang praktik pungutan liar (pungli) di lapangan. (Putra/Gina/Gopos)