GOPOS.ID, GORONTALO – Ratusan mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menggelar aksi demo/unjuk rasa, Kamis (18/7/2019). Aksi mahasiswa yang menamakan diri Aliansi Mahasiswa UNG bersatu itu digelar untuk menuntut agar Rektorat UNG turun tangan atas permasalahan di internal kampus. Aksi demo sempat diwarnai saling dorong dengan petugas hingga membuat pintu kaca Biro Akademik Kemahasiswaan dan Perencanaan (BAKP) UNG pecah.
Pantauan gopos.id, aksi unjuk rasa Aliansi Mahasiswa UNG bersatu dimulai sejak pukul 09.30 wita. Para peserta unjuk rasa berasal dari berbagai fakultas di UNG. Aksi unjuk rasa diawali dengan orasi yang disampaikan oleh para orator.
Saat itu para orator silih berganti menyampaikan sejumlah persoalan yang terjadi di internal kampus UNG. Di antaranya menyangkut mata kuliah yang dinilai menghambat studi dari para mahasiswa.
Baca juga: Polling Strawpoll.com, 72,36 Persen Warga Gorontalo Setuju KPBU RS Ainun
Persoalan lain yang dikemukakan, pelaksanaan masa orientasi mahasiswa baru (MOMB) subjektif, penyalahgunaan wewenang jabatan serta dugaan adanya pungutan liar (pungli) dalam pelaksanaan proposal dan praktikum.
Massa aksi juga menyoroti lambannya proses pemilihan rektor. Sehingga saat ini, UNG terjadi krisis kepemimpinan. Sebab, sampai saat ini UNG belum memiliki rektor definitif.
Awalnya, aksi demo mahasiswa UNG yang berlangsung di depan Biro Akademik Kemahasiswaan dan Perencanaan (BAKP) UNG itu berlangsung damai. Para orator satu per satu bergantian menyampaikan orasi.
Menjelang pukul 11.00 wita, aksi unjuk rasa Aliansi Mahasiswa UNG Bersatu memanas. Massa unjuk rasa meminta pihak BAKP UNG bisa menemui mereka. Namun permintaan itu tak langsung dipenuhi. Beberapa saat menunggu, tak satupun perwakilan BAKP yang keluar menemui massa aksi.
Hal itu memicu massa unjuk rasa untuk merengsek masuk ke dalam kantor BAKP. Aksi massa itu dihalau petugas security yang berdiri di depan pintu masuk BAKP UNG. Keributan pun pecah. Massa dan petugas pengamanan saling dorong. Kondisi itu membuat salah satu pintu kaca BAKP pecah.
Beruntung keributan tak berlangsung lama. Massa kembali tenang setelah perwakilan BAKP keluar menemui massa. Hingga berita ini dilansir, aksi unjuk rasa masih sementara berlangsung. (muhajir/gopos)