GOPOS.ID, GORONTALO – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Gorontalo terus mendorong penguatan Industri Kecil Menengah (IKM) di daerah. Salah satunya melalui pendampingan dan pembinaan yang dilakukan oleh Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (LPP) Sweet Media di Kabupaten Boalemo, pekan lalu.
Pendampingan yang menyasar lebih kurang 20 IKM itu difokuskan pada peningkatan nilai manajemen usaha dan pengemasan produk. Salah satunya dengan mengolah jagung menjadi tepung.
“Ibu Idah Syahidah (Ketua Dekranasda) minta kami dari Sweet Media untuk meningkatkan kapasitas IKM. Sebarnya ada beberapa hal penguatannya, namun yang utama menyangkut peningkatan produk di desa dalam hal ini jagung,” jelas Direktur Sweet Media, Van Sweet Pulubuhu, Minggu (7/7/2019).
Lebih lanjut Van menjelaskan, produk jagung selama ini menjadi komoditi yang melimpah. Namun belum diolah menjadi produk yang bernilai tinggi. Jagung oleh sebagian warga masih dijual mentah dengan harga yang relatif rendah.
“Padahal jagung ini bisa kita olah menjadi tepung, popcorn, kue dan lain sebagainya. Ini yang terus kami dorong kepada ibu-ibu IKM di desa,” imbuhnya.
Untuk peningkatan IKM di Gorontalo sejauh ini dilakukan secara bersinergis dengan berbagai pihak. Salah satunya dengan National Support for Local Investment Climates (NSLIC) selaku lembaga international yang dibiayai oleh Kanada.
Van Sweet bersama sejumlah pengurus beberapa kali diundang ke Jakarta untuk mengikuti Training of Trainner (TOT) bagi LPP. Biayanya ditanggung oleh Idah Syahidah yang juga sebagai istri Gubernur Gorontalo itu. Harapannya akan terus terjadi transfer pengetahuan dan pengalaman untuk pelaku IKM Gorontalo. (rls/hms)