GOPOS.ID, MARISA– Dugaan penganiayaan yang dilakukan oknum polisi FD terhadap empat warga Desa Dudewolo, Kecamatan Popayato Barat, langsung mendapat reaksi dari Ketua Dewan Kabupaten (Dekab) Pohuwato, Nasir Giasi.
Menurut Nasir Giasi bahwa pemukulan yang diduga dilakuka oknum polisi tersebut sudah membuat masyarakat resah. Serta video penganiayan tersebut sudah tersebar kemana-mana.
Melihat situasi itu DPRD Pohuwato sebagai lembaga perwakilan yang banyak menerima laporan dan keluh kesah ini ikut mengambil sikap. Mereka pun sudah melakukan pertemuan dengan Kapolres Pohuwato, AKBP Teddy Rayendra.
“Alhamdulillah setelah pertemuan itu. Maka yang kita inginkan adalah sebuah tindakan tegas dari institusi. Karena apapun alasannya kita menyesal dengan tindakan oknum itu, bukan saja DPRD. Tetapi beliau (Kapolres) pun sebagai pimpinan dari kesatuan turut menyesal. Bahkan kaget dengan tindakan yang dilakukan oknum kepolisian itu sendiri,” ujar Ketua DPRD Pohuwato, Nasir Giasi, saat ditemui usai melakukan kunjungan ke Polres Pohuwato, Selasa (14/4/2020).
Nasir menegaskan bahwa kedatangan mereka untuk mendesak dan meminta kepada Kapolres untuk mengambil langkah-langkah tegas yang dilakukan seperti penegakan disiplin.
“Yang alhamdulillah setelah kejadian itu Kapolres sudah melakukan penegakan disiplin sambil menunggu hasil langkah yang diambil propam. Yang jelas yang bersangkutan FD sudah ditahan sekarang, dan ketika sudah ada hasil pemeriksaan dari propam. Nantinya mereka akan melaporkan kepada kami sebagai wakil rakyat untuk disampaikan kembali kepada masyarakat,” papar Ketua DPRD itu.
Meski begitu, Kapolres Pohuwato, AKBP Teddy Rayendra sudah menyampaikan kepada mereka langkah-langkah yang akan diambil. (Ramlan/Gopos)