GOPOS.ID, KANDANG – Di tengah-tengah pandemi virus corona (Covid-19) yang melanda daerah. Semua pemerintah disibukkan dengan berbagai kegiatan dalam penanganan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Bahkan pemerintah juga selalu diperhadapkan dengan kemaslahatan umat terutama yang terdampak pandemi.
Berbagai bantuan terus dikucurkan baik dari pemerintah. Baik pemerintah itu pusat, provinsi dan kabupaten/kota untuk memenuhi kebutuhan serta meringankan beban dari masyarakat. Itu seiring adanya pembatasan aktifitas atas ketentuan pemerintah melalui Pembatas Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam mencegah penyebaran virus corona (Covid-19).
Namun dibalik dari semua itu. Ada sebagian orang yang peduli membantu pemerintah daerah dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Tidak banyak dari mereka (perorang) yang rela mengorbankan harta benda, sampai dengan gaji dan tunjangan mereka. Itu hanya untuk membantu sesama yang menjadi korban akibat Covid-19.
Selain Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie, yang menyumbangkan gajinya, di Gorontalo Utara juga demikian. Dia adalah Dandim 1314 Gorontalo Utara, Letkol Arm. Firstya Andrean Gitrias, yang telah menyumbangkan gaji dan tunjangannya. Sejak dirinya mengemban jabatan sebagai Dandim pertama Kodim 1314/Gorut, untuk penanganan pandemi Covid-19.
Mereka adalah tergolong sosok pemimpin yang tidak merasa pintar, tetapi pintar merasa. Kalimat itu pantas disematkan kepada Perwira Menengah (Pamen) tersebut. Setelah berbagai kegiatan kemanusiaan telah diberikan di dua daerah yang menjadi wilayah Kodim 1314 Gorontalo Utara.
Diantarany Kabupaten Gorontalo Utara dan Kabupaten Gorontalo. Betapa tidak, dengan swadaya sendiri bahkan sampai gaji pribadi serta tunjangannya pun digelontorkan. Semuan untuk membantu masyarakat di tengah-tengah dampak pendemi covid.
Baik itu membangunkan rumah bagi yang belum memiliki rumah (terlantar), bedah rumah, santunan uang tunai, sembako. Bahkan sampai pada pembelian Alat Pelengkap Diri (APD) untuk dibagikan di Pemkab dua daerah sekaligus.
Tidak sampai disitu saja. Beberapa kegiatan kemanusian lainnya juga sudah dilakukan termasuk membantu seorang Anak yang menderita penyakit hidrosefalus, di Gorontalo Utara. Aksi pedulian itu dilakoninya atas dasar keikhlasan yang sudah menjadi tabiat didikan dari orang tuanya dan semasa menjadi prajurit TNI-AD.
Maka tak heran jika jiwa sosialnya kerap diterapkan kepada anggota dan jajaran di tingkat Komando Rayon Militer (Koramil). Untuk tetap bekerja keras dan bekerja ikhlas, demi kepentingan rakyat. Karena sesuai dengan tagline ‘Bersama Rakyat, TNI Kuat’.
“Saya bekerja selalu ikhlas. Dan itu yang saya terapkan selama ini kepada anggota saya. Berbuat kebaikan kepada masyarakat merupakan tindakan yang mulia sebagai ladang amal kelak di akhirat. Bahkan saya sering menegaskan jangan sampai meminta kepada masyarakat. Justru kita yang memberi meski sifatnya sedikit, setidaknya sudah memberi dengan ikhlas,” ucap Dandim kepada gopos.id di kediaman rumah dinasnya.
Bahkan sampai saat ini sembako yang sudah dia berikan melalui dana pribadinya. Sudah mencapai ribuan paket sembako yang tersebar di dua daerah. Ditambah dengan ribuan masker dan kaos sebagai media sosialisasi bertuliskan tata cara pecegahan pencegahan Covid-19, diserahkan pemerintah daerah dan masyarakat.
Pamen yang biasa disapa Andre ini. Merupakan Komandan pertama sejak diresmikannya Kodim 1314 Gorontalo Utara, pada 25 Juni 2019 lalu. Sejak menjabat kurang lebih 11 bulan lamanya menjadi orang nomor satu di Kodim 1314 Gorontalo Utara. Telah berbuat banyak terhadap kepentingan masyarakat dan daerah baik sebelum maupun selama masa-masa pandemi Covid-19.(isno/gopos)