GOPOS.ID, SUWAWA – Tahun 2020 menjadi tahun penuh ujian bagi Kabupaten Bone Bolango. Pasalnya, di tahun ini, Bone Bolango diperhadapkan persoalan beruntun. Yakni masalah pandemi virus corona (Covid-19), serta bencana banjir.
Tak hanya itu, Bone Bolango juga ikut disibukkan untuk melaksanakan hajatan demokrasi, Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2020. Kondisi tersebut membuat energi hingga anggaran yang dimiliki Pemkab Bone Bolango tersedot.
“Tugas kami bertambah. Dalam waktu bersamaan, kami harus menangani covid covid yang masih mengkhawatirkan. Kemudian banjir yang baru saja melanda,” ujar Hamim Pou usai memantau dampak banjir beberapa kecamatan di Kabupaten Bone Bolango, Jumat (12/6/2020).
Hamim Pou mengakui bila anggaran yang dimiliki Kabupaten Bone Bolango saat ini terkuras untuk tiga hal. Yaitu penanganan Covid-19, banjir, serta agenda Pilkada 2020.
Anggaran sungguh terkuras untuk tiga hal, covid, Pilkada yg menguras anggaran serta kini banjir. Oleh karena itu, Hamim Pou mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama Pemkab Bone Bolango dalam menghadapi persoalan yang ada.
“Kita semua harusnya sensitif dalam menghadapi ini. Tidak semua cara pandang kita selalu dengan anggaran, pasti semua selesai. Karena itu mari rawat kebersamaan dan sensitivitas,” terang Hamim.
Di sisi lain, Hamim Pou mengingatkan kepada warga untuk tetap menaati protokol kesehatan Covid-19.
“Saya minta semua warga untuk tidak mengabaikan protokol kesehatan. Justru dengan kondisi seperti ini (banjir) rawan bertambahnya covid di Bone Bolango,” ujar Hamim.(rls/pras/gopos).