GOPOS.ID, BULANGO UTARA – Kepolisian memastikan kasus penikaman yang menewaskan YN alias Yusrin (40) warga Desa Tupa, Kecamatan Bulango Utara, Kabupaten Bone Bolango, dilatarbelakangi faktor cemburu. HM alias Helmi (51) nekat menikam Yusrin karena cemburu setelah mengetahui istrinya, YM alias Yuni (47) rujuk kembali dengan Yusrin.
Informasi yang diperoleh gopos.id, Yusrin merupakan suami pertama dari Yuni. Sementara Helmi adalah suami ketiga dari Yuni. Uniknya baik Yusrin maupun Helmi sama-sama tinggal di Desa Tupa, Kecamatan Bulango Utara, Bone Bolango.
Penikaman bermula ketika Helmi sedang bekerja di wilayah Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Sulawesi Utara. Saat itu pria yang tercatat bekerja sebagai penambang itu mendapat informasi bila istrinya Yuni telah kembali lagi alias rujuk dengan Yusrin. Informasi yang diterima melalui sambungan seluler tersebut, membuat darah Helmi mendidik. Ia terbakar api cemburu.
Tanpa pikir panjang lagi, Helmi lalu memutuskan kembali pulang ke Desa Tupa, Bone Bolango. Saat itu dia memutuskan untuk mempersenjatai dirinya dengan sebilah pisau sejenis badik. Pisau tersebut diselipkan di pinggang. Dari Bolsel Helmi datang ke Bone Bolango dengan mengendarai sepeda motor.
“HM mendapat informasi istrinya rujuk dengan YN pada Senin (15/11/2022) siang. Usai mendapat informasi itu ia bergegas kembali ke Bone Bolango,” ujar Kapolres Bone Bolango, AKBP Emile Reisitei Hartanto melalui Kapolsek Bulango, Ipda Abdul Rahman Padja.
Selasa (16/11/2022) pagi, Helmi mendatangi kediaman Yusrin sambil berteriak. Di kemudian Yusrin ada Yuni dan anak-anaknya. Mendengar suara Helmi, Yuni membuka pintu rumah. Saat itu, Helmi langsung menarik lengan Yuni sehingga keduanya saling cekcok. Pertikaian antara Helmi dan Yuni membuat Yusrin dan anak-anak Yuni terbangun.
“Korban terbangun dan berusaha melindungi YM,” ungkap Ipda Abdul Rahman.
Nahas Helmi langsung mengeluarkan sajam yang dibawanya dan langsung menyerang Yusrin berkali-kali. Perkelahian tak seimbang itu membuat Yusrin mengalami luka di sejumlah tubuh.
“Setelah melakukan aksinya HM langsung menyerahkan diri ke Polsek Bulango dengan barang buktinya,” kata Ipda Abdul Rahman.
Sementara itu Yusrin sempat dibawa ke Rumah Sakit untuk mendapatkan pertolongan. Akan tetapi nyawanya tak tertolong lagi. Saat ini Helmi sudah berada di Polsek Bulango untuk pemeriksaan perkara lebih lanjut.(Indra/gopos)