GOPOS.ID, DULUPI – Seorang warga bersama keluarga di Kabupaten Boalemo, diduga diusir karena beda pilihan dalam Pemilu 2024, viral di media sosial.
Video berdurasi sekitar 20 menit yang dibagikan oleh akun Facebook “Inisial R” itu memperlihatkan seorang warga yang mengaku diusir karena tidak memilih calon legislatif (Caleg) yang tak lain adalah istri dari mantan Bupati Boalemo.
Adalah Saman Djau bersama keluarganya yang mengaku pasrah diusir karena beda pilihan. Usut punya usut, rupanya peristiwa serupa pernah terjadi pada Pemilu sebelumnya, dimana dirinya dikeluarkan sebagai aparat desa karena tidak memilih istri mantan Bupati Boalemo sebagai caleg.
Sebelumnya, Saman bekerja sebagai penjaga sarang burung walet di Desa Kotaraja, Kecamatan Dulupi, Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo sejak tahun 2022. Pemiliknya adalah seorang pengusaha yang kini berdomisili di Surabaya, Jawa Timur. Sebelumnya diketahui, tanah tempat sarang burung walet tersebut adalah milik mantan Bupati Boalemo. Tanah itu dibeli oleh pengusaha tersebut untuk membangun sarang burung walet.
Kepada Gopos.id, Sabtu (17/02/2024), Saman menceritakan, salah seorang keponakannya kebetulan maju sebagai caleg dari salah satu partai di daerah pemilihan (dapil) yang sama dengan istri mantan Bupati Boalemo. Sang ponakan Saman adalah caleg dari partai Nasdem, sementara istri mantan Bupati Boalemo merupakan caleg dari PDI-Perjuangan.
Saman mengaku, sebelum perhitungan suara, mantan Bupati Boalemo sempat mendatangi TPS. Begitu turun dari mobil, kata Saman, langsung marah-marah tanpa sebab. Tak hanya itu, mantan Bupati Boalemo itu juga memarahi warga saat menyahuti caleg lain yang dibacakan KPPS, selain istrinya.
“Saya juga dia (mantan Bupati Boalemo) sempat lihat dan dia langsung bilang, ‘eh kamu juga turun (keluar) dari kebun itu. Kalau saya bilang sama bos (tuan tanah) suruh turun dari situ, pasti kamu dia kasih turun,” ujar Saman, menirukan ucapan dari mantan Bupati Boalemo tadi.
Malapetaka itu pun datang juga. Keesokan harinya, Saman mendapat telepon dari tuan tanah si pengusaha asal Surabaya, yang mana meminta Saman untuk mengosongkan tempat tinggalnya karena si pengusaha sudah dihubungi oleh mantan Bupati Boalemo.
“Bos saya menelpon untuk turun dari tempat tinggal itu, pak Darem sudah menelpon kalau tidak turun (keluar), Maka dia (mantan Bupati Boalemo) akan panggil excavator untuk menggusur jalan menuju lokasi sarang burung waletnya,” ungkap Saman.
Mendengar perkataan dari bosnya sendiri, Saman akhirnya pasrah memilih keluar dari tempat tinggal yang sudah 11 bulan di tempati bersama sang istri, sambil dibantu pihak keluarga dan kerabat untuk mengangkut barang-barangnya.
“Sebenarnya barang-barang di angkut sejak Jumat kemarin namun tidak dapat mobil. Sekarang kami tinggal di rumah kosong keluarga di desa Kotaraja,” aku Saman.
Wartawan Gopos.id masih menunggu konfirmasi dari pihak mantan Bupati Boalemo tersebut yang sebelumnya sempat memberikan penjelasan saat menghubungi gopos.id.(Yusuf/Gopos)
Kok bisa segitunya ya hanya gara² beda pilihan. Semoga bapaknya nanti bisa dapat pekerjaan yang lebih baik.