GOPOS.ID, GORONTALO – Temuan dugaan penularan antraks terhadap seorang warga Desa Mongolato, Kecamatan Telaga, Kabupaten Gorontalo, disikapi serius Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo.
Selain mengambil sampel bangkai ternak yang mati mendadak untuk diperiksa di laboratorium, Dinas Pertanian (Distan) Provinsi Gorontalo melalui UPT Laboratorium Veteriner (Labvet) juga turut melakukan pelayanan kesehatan hewan, Jumat (30/8/2019). Yaitu, penyuntikan antibiotik, pemberian obat cacing dan multivitamin bagi ternak sapi dan kambing, di Desa Mongolato, Kecamatan Telaga, Kabupaten Gorontalo.
“Setelah adanya temuan warga yang suspect antraks, kita langsung diperintah Kepala Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo untuk melakukan pemberian antibiotik semua hewan ternak. Pemberian dilakukan untuk ternak dalam radius 1 kilometer dari tempat ditemukannya suspect antraks,” kata Kepala UPTD Labvet Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo, Agustina Kilapong.
Baca juga: Razia Kios, Polsek Puluba Sita 42 Liter Miras Cap Tikus
Agustina menjelaskan sebelum pemberian vaksin antraks pada hewan ternak, terlebih dahulu dilakukan penyuntikan antibiotik dan pemberian vitamin. Menurutnya, hal ini bertujuan untuk menghindari kematian pada hewan ternak pada saat pemberian vaksin antraks.
“Takutnya jika langsung kita vaksin, hewan ternak yang sudah terjangkiti bakteri antraks justru akan terjadi kematian. Nanti dua minggu setelah pemberian antibiotik, Labvet bersama Dinas Peternakan Kabupaten Gorontalo akan melakukan vaksinasi untuk antisipasi penularan antraks,” jelasnya.
Usai melakukan pelayanan kesehatan hewan, Labvet Gorontalo kembali melakukan pengambilan sampel darah. Yaitu daging yang tersimpan pada lemari pendingin di rumah warga yang terduga suspek antraks. Di lokasi tersebut petugas Labvet langsung melakukan pemeriksaan sampel dengan uji pewarnaan dan mengamatinya menggunakan mikroskop portabel.
“Hasil pemeriksaannya tidak terbaca bakteri antraks. Ternyata daging yang disimpan di lemari pendingin itu sudah dicuci bersih, sehingga tidak ada lagi darahnya. Oleh karena itu Labvet Gorontalo akan mengirimkan sampel tanah tempat penyembelihan kambing yang suspek antraks ke Balai Besar Veteriner Maros,” tutur Agustina.
Pada pelayanan kesehatan hewan, sebanyak 33 ekor sapi dan tiga ekor kambing diberi suntikan antibiotik dan tablet obat cacing. Sementara untuk sebagian hewan ternak yang dalam kondisi bunting diberi vitamin.(adm-02/gopos)