GOPOS.ID, GORONTALO – Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo meminta dinas kesehatan baik provinsi maupun kabupaten/kota perkuat koordinasi. Hal ini menyusul dua Warga Negara Indonesia (WNI) positif corona di Depok.
Tidak hanya itu, dikabarkan pula bahwa ada warga Gorontalo sepulang melaksanakan ibdah umrah harus diisolasi di Rumah Sakit Aloei Saboe (RSAS) karena mengalami gejalan flu dan demam.
“Kami mengundang Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo untuk mengantisipasi masyarakat kita di Provinsi Gorontalo terjangkit virus mematikan ini. Kami meminta kepada Dinkes agar mengedukasi masyarakat agar mengenali gejalanya virus corona,” ungkap Wakil Ketua Komisi IV Deprov Gorontalo, Suharsi Igrisa usai rapat dengar pendapat (RDP) bersama Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, Selasa (3/3/2020) di Kantor DPRD Provinsi Gorontalo.
lebih lanjut, Suharsi juga menekankan kepada masyarakat agar tidak gaduh dan panik menyikapi virus corona. masyarakat hanya perlu waspada dan menerapkan hidup sehat untuk mencegah virus ini.
Sementara itu, terkait warga Gorontalo yang diisolasi usai pulang dari ibdah umrah. Suharsi mengungkapkan hingga saat ini masih menunggu hasil lap. Yang bersangkutan diduga mengalami penyakit TBC bukan corona.
“Mari berdoa sama-sama, insyaallah ini bukan corona dan Gorontalo dijauhkan dari virus ini,” ujarnya. (muhajir/gopos)