GOPOS.ID, GORONTALO – Sekumpulan Remaja Bengsol di Kelurahan Tapa, Kecamatan Sipatana, Kota Gorontalo punya cara unik membangun warga untuk sahur. Yaitu dengan koko’o atau ketuk sahur.
Koko’o jadi sebuah tradisi yang dilaksanakan oleh warga Gorontalo pada setiap Bulan Suci Ramadan. Uniknya, Koko’o atau ketuk sahur dilakukan oleh remaja Bengsol menggunakan alat-alat bekas seperti ember, seng dan juga bambu.
Tiya Tahir, salah satu ramaja Bengsong mengatakan, ketuk sahur atau koko’o juga diiringi dengan lagu religi, lagu nasional hingga lagu daerah. Koko’o sendiri telah dilakukan oleh remaja di Bengsol sejak lama.
“Kita setiap malam keliling kampung membangunankan warga untuk sahur dengan koko’o ini. Ini sudah dilakukan oleh orang tua kita sejak mereka remaja dan sekarang kita yang laksanakan,” ungkap Tiya, Kamis (22/4/2021).
Tiya mengaku, kegiatan mereka disambut positif oleh warga di kampung. Tak jarang, para warga turut mengikutkan anak-anaknya bersama remaja Bengsol untuk sama-sama membangunkan warga sahur.
Ketuk sahur yang dilaksanakan oleh remaja Bengsol dimulai pukul 02.00 WITA kemudian berhenti pukul 03.00 WITA.
“Kita juga biasa membagikan makanan atau sahur on the road saat koko’o,” kata Tiya. (muhajir/gopos)