GOPOS.ID, GORONTALO – Realisasi fisik dan keuangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo untuk tahun anggaran 2020 ditutup dengan capaian yang memuaskan.
Berdasarkan laporan Tim TEPRA Biro Pengendalian Pembangunan dan Ekonomi (P2E) Provinsi Gorontalo. Realisasi fisik pada bulan Desember 2020 sebesar 96,48 persen dan realisasi keuangan sebesar 92,48 persen.
“Ada 24 OPD Provinsi Gorontalo yang mencapai realisasi fisik 100 persen. Kemudian untuk realisasi keuangan rata-rata sudah di atas 90 persen. Bahkan ada yang mencapai 99 persen,” kata Kepala Biro P2E, Sagita Wartabone, pada Rapat Koordinasi dan Evaluasi Triwulan IV tahun 2020 yang berlangsung secara virtual di ruangan Huyula Gubernuran Gorontalo, Selasa (19/1/2021).
Capaian tersebut juga diikuti oleh alokasi anggaran belanja pemerintah di Provinsi Gorontalo sebesar Rp5,5 triliun yang realisasinya sebesar Rp5,1 triliun atau mencapai 95,63 persen.
Dari 271 Satuan Kerja (Satker) yang mengelola dana APBN di Provinsi Gorontalo, sebanyak 238 satker yang capaiannya di atas 90 persen dan sisanya sebanyak 33 satker yang di bawah 90 persen.
Sementara untuk realisasi fisik dan keuangan dana APBD Kabupaten/Kota se Provinsi Gorontalo, tertinggi dicapai oleh Kabupaten Bone Bolango dengan capaian 95,32 persen untuk realisasi fisik dan keuangan 92,01 persen.
Baca juga: Surat Telah Melakukan Vaksin Covid-19 Bakal Jadi Syarat Keluar-Masuk Daerah
Posisi kedua ditempati oleh Kabupaten Bolaemo yang realisasi fisiknya mencapai 91,6 persen dan keuangan 92,64 persen. Disusul oleh Kota Gorontalo sebesar 90,26 untuk fisik dan 88,11 untuk serapan keuangannya.
Selanjutnya Kabupaten Pohuwato dengan realisasi fisik sebesar 89,51 persen dan keuangan sebesar 87,74 persen. Kabupaten Gorontalo Utara menyusul dengan capaian fisik 77,74 persen dan keuangan 81,26 persen. Terakhir ditempati oleh Kabupaten Gorontalo yang realisasi fisiknya 73,69 persen dan keuangan 79,83 persen.
“Atas nama Pemprov Gorontalo mengucapkan terima kasih kepada bupati/wali kota, pimpinan OPD maupun instansi vertikal yang telah bekerja keras untuk memaksimalkan penyerapan anggaran tahun 2020. Setelah rakorev ini, segera lakukan percepatan penyerapan anggaran tahun 2021 karena anggaran pemerintah ini sangat dibutuhkan untuk menopang pertumbuhan dan pemulihan ekonomi,” tandas Wagub Gorontalo H. Idris Rahim. (rls/adm-01/gopos)