GOPOS.ID, KWANDANG – Menaggapi soal refocusing anggaran, Bupati Gorontalo Utara (Gorut), Indra Yasin menyebutkan bahwa sejak adanya refocusing tersebut banyak anggaran diserap untuk penaganan Covid-19.
Hal itu disampaikan oleh orang nomor satu di Gorontalo Utara, usai kegiatan upacara pengibaran bendera merah putih dalam rangka memperingati HUT ke-76 Republik Indonesia yang dilaksanakan di halaman kantor bupati, Selasa (17/8/2021).
“Memang anggaran kita adanya refocusing banyak terserap di pandemi covid. Meski belum seluruhnya terpenuhi, namun secara bertahap kita harus penuhi. Sebab, itu merupakan tuntutan yang tak ada pilihan lain dengan melihat kondisi negara saat ini termasuk Gorontalo Utara,” ucap Indra.
Dalam penjelasannya, Indra menambahkan di Gorontalo Utara sendiri dari 11 kecamatan, 5 berada pada zona merah. Sehingga dengan melihat kondisi, pemerintah daerah mengeluarkan kebijakan tentang pembatasan setiap acara.
“Artinya tidak melarang, namun kita batasi. Misalnya di pesta, saat ini kita lakukan di KUA dengan ketentuan pesertanya hanya 10 dari kedua pihak calon pengantin,” jelasnya.
Disisi lain, ditanya soal 5 kecamatan zona merah apakah ada langkah dari pemerintah daerah untuk diusulkan RSUD ZUS dijadikan RSUD rujukan? Bupati hanya mengatakan kedepan akan dilihat bagaimana mekanismenya.
“Skarang ini juga tampa dibilang RSUD rujukan, sudah banyak di isolasi di RSUD tersebut bahkan ada yang di karantina,” tandasnya. (isno/gopos)