Bupati Blitar Rini Syarifah saat menghadiri kegiatan Sarasehan Nasional Literasi Digital Dalam Pemberdayaan Masyarakat Desa Melalui Transformasi Pemanfaatan Platform Digital di Desa Sawentar, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, Rabu, 8 Mei 2024. (Foto: Kominfo Kabupaten Blitar)
GOPOS.ID, BLITAR – Bupati Blitar Rini Syarifah menyampaikan pentingnya literasi digital bagi pemberdayaan masyarakat desa. Lewat pemberdayaan masyarakat, desa didorong lebih agar bisa lebih maju.
Hal itu disampaikannya saat Sarasehan Nasional Literasi Digital Dalam Pemberdayaan Masyarakat Desa Melalui Transformasi Pemanfaatan Platform Digital di Desa Sawentar, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, Rabu, 8 Mei 2024.
Bupati Rini membeberkan alasan pentingnya literasi digital bagi masyarakat desa. Pertama, literasi digital itu untuk mempertahankan dan meningkatkan ketahanan pangan.
“Jadi ini dilakukan agar kaum milenial dan generasi Z agar kembali bertani sehingga perlu didukung oleh teknologi IoT di sektor hulu dan data Mikro di sektor hilir,” katanya.
Alasan yang kedua, kata Bupati Rini, berhubung PDB terbesar Nasional saat ini 61,07% dari UMKM, maka para pelaku IKM/ UMKM Desa harus ditingkatkan kapasitasnya agar mampu naik kelas. Sehingga UMKM bisa lebih maju lagi.
Sementara alasan yang ketiga,adanya isu global saat ini tentang perubahan iklim, maka kelompok masyarakat desa harus diarahkan membangun linkungan hijau yang cerdas dengan peraturan kebijakan desa, bimbingan.
“Kemudian perlu juga untuk melakukan capturing kepada kelompok-kelompok peduli lingkungan yang ada di desa, sehingga kepedulian terhadap pembangunan di desa bisa terus terwujud,” ungkapnya.
Sedangkan yang keempat adalah upaya kegiatan pemutakhiran data mikro di desa, terutama yang berkaitan dengan pemutakhiran data pendidikan, kesehatan, usaha ekonomi, pertanian, IKM dan UMKM.
“Alhamdulillah Desa Sawentar saat ini sudah mulai melakukan pemutakhiran data mikro yang terkait dengan SDG’s Desa dengan membangun aplikasi database SITAKRO.COM bersama Relawan TIK Kabupaten Blitar, karena jika data di desa beres, maka selanjutnya data ke atas secara otomatis akan beres,” ungkapnya. (adv/kmf/gopos)