GOPOS.ID, GORONTALO – Brigade Alat Mesin Pertanian (Alsintan) yang dibentuk Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo sejak 2015 terus ditingkatkan. Selain ketersediaan alat dan mesin pertanian, kelembagaan Brigade Alsintan ikut diperkuat. Saat ini Pemprov Gorontalo sedang mengupayakan Brigade Alsintan menjadi Unsur Pelaksana Teknis Daerah (UPTD).
“Alsintan kita ini memang telah menjadi rujukan Nasional. Oleh sebab itu ini akan di-upgrade menjadi UPTD, jadi statusnya akan kita naikkan. Hari ini kita lakukan peninjauan dari aspek organisasi dan kelembangaan, kita ajak pak Ketua Komisi I bersama seluruh anggotanya,” kata Penjabat Gubernur, Hamka Hendra Noer, yang mengajak langsung Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo meninjau tempat brigade alsintan di Kecamatan Tibawa, Kabupaten Gorontalo, Rabu (4/3/2022).
Rencana pengajuan UPTD brigade alsintan ini memang telah di bahas sebelumnya bersama DPRD Provinsi Gorontalo. Khususnya Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo karena berkaitan dengan penanganan aset dan kelembagaan.
“Dengan hadirnya alat ini yang akan petani pakai, mudah mudahan sebagai awal kebangkitan pertanian di Gorontalo dan masyarakat akan lebih bergairah lagi jadi petani,” ungkap Hamka Noer.
Ketua Komisi I AW Thalib mengungkapkan sangat menyambut baik permintaan Dinas Pertanian untuk meningkatkan status brigade alsintan dari seksi akan naik jadi UPTD. Hal ini akan segera diupayakan, kalau perlu awal tahun 2023 ini statusnya harus sudah berubah.
“Karena aset yang ada di brigade alsintan bisa kita lihat sendiri sangat banyak, anggarannya dikisarkan di atas 100 Miliar. Tentunya ini perlu penanganan khusus yang cocoknya dikelola oleh sebuah lembaga seperti dibentuk UPTD. Dan kita sudah menyaksikan langsung bagimana brigader alsintan milik pemerintah provinsi bekerja, ternyata sangat efektif,” ujar AW Thalib
Bila brigade ini berdiri sendiri, maka bisa menjadi sumber PAD yang muaranya untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani di Gorontalo.
“Sehingga ke depannya ini akan terus kita perbesar, setelah jadi UPTD pasti akan naik lagi. Karena jumlah masyarakat petani kita di Provinsi ini kurang lebih 38 atau 39 persen dari total jumlah penduduk. Jadi alat alat ini harus kita pelihara agar bisa terjaga secara baik, jadi pengelolaannya harus sudah di bawah badan atau lembaga yang mandiri,” tandasnya
Saat ini, ketersediaan alsintan di brigade alsintan Provinsi Gorontalo yang diadakan sejak tahun 2015 sampai dengan tahun 2022, semuanya terawat dengan baik dan dalam keadaan atau kondisi siap dioperasionalkan. Keseluruhan alat berjumlah 12.367 unit yang terdiri dari 745 unit alat pasca panen dan 11.622 unit alat pra panen.(hasan/gopos)