GOPOS.ID, GORONTALO – Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) di Gorontalo kembali memastikan keamanan pangan pada Ramadan 1444. Langkah tersebut dilakukan dengan memeriksa sajian buka puasa (takjil) yang dijual pedagang tak mengandung bahan berbahaya. Seperti bahan pengawet berupa formalin, boraks, serta bahan pewarna yang dilarang.
Pengecekan dilakukan di dua titik. Yakni di kawasan depan kampus Universitas Negeri Gorontalo (UNG), serta di center poin Bone Boalango, Kamis (23/3/2023). Sedikitnya ada 61 sampel makanan buka puasa di kawasan depan kampus UNG yang dilakukan pengujian. Dari hasil pengujian, takjil dalam bentuk maupun minuman yang dilakukan pengujian dinyatakan aman untuk dikonsumsi.
“Dari hasil pengujian ditemukan sampel yang ada tidak mengandung bahan berbahaya. Baik untuk bahan pewarna, maupun bahan pengawet,” ujar Kepala BPOM di Gorontalo, Agus Yudi Prayudana.
Menurut Agus Yudi Prayudana, pemeriksaan takjil ini merupakan bagian dari pelaksanaan pengawasan BPOM. Menjelang ramadan hingga selama ramadan nanti, BPOM di Gorontalo mengintenskan pengawasan.
“Kita melakukan pengawasan pada sarana produksi, distribusi pangan, dan kemudian takjil. Seminggu sebelum ramadan kita sudah turun melakukan pengawasan, dan ini akan terus berlanjut,” kata Agus Yudi Prayudana.
Dalam kegiatan pengawasan, lanjut Agus Yudi Prayudana, BPOM di Gorontalo juga turut melakukan edukasi kepada masyarakat. Kegiatan edukasi dan pengawasan melibatkan stake holders termasuk dari perguruan tinggi.(muhajir/gopos)