GOPOS.ID, GORONTALO – Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) di Gorontalo kembali melakukan antisipasi peredaran makanan berbahaya. Kali ini kegiatan tersebut dilakuan pada makanan/jajanan buka puasa (takjil).
Pengawasan dilakukan dengan menginspeksi tempat penjualan takjil di Kota Gorontalo. Tepatnya di depan kampus Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Jumat (10/5/2019).
Dalam kegiatan tersebut, petugas BPOM Gorontalo melakukan pemeriksaan terhadap 37 sampel takjil. Pemeriksaan dilakukan untuk memastikan takjil yang dijual oleh para pedagang tidak mengandung bahan makanan berbahaya. Seperti formalin, boraks maupun pewarna sintetis Rhodamin B dan Methanil Yelow, yang kerap digunakan sebagai pewarna tekstil.
Hasil pemeriksan dari 37 takjil, tidak ditemukan adanya makanan yang mengandung bahan berbahaya. Sehingga jajanan takjil di kawasan depan kampus UNG dinyatakan aman.
“Hasil uji menyatakan semua bersih tanpa menggunakan bahan. Jadi semua jajan yang ada di kawasan Universitas Negeri Gorontalo ini dinyatakan aman,” terang Kepala BPOM Gorontalo Yudi Noviandi.
Sejalan hal itu, Yudi Noviandi mengatakan, masyarakat tak perlu khawatir mengkonsumsi makanan/takjil di depan Kampus UNG.
Baca juga: BPOM Gorontalo Kampanye Pangan Aman di Bulan Ramadan
Sementara itu selain melakukan pengawasan takjil, BPOM Gorontalo juga turut melakukan kampanye pangan aman. Kegiatan itu dilakukan dengang mengimbau kepada para pedagang takjil untuk berlaku adil dengan menjual pangan yang aman. Demikian pula pembeli diimbau untuk waspada dalam mengkonsumsi produk pangan yang beredar.(muhajir/gopos)