GOPOS.ID, GORONTALO – Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Gorontalo mengawasi keamanan takjil di yang dijual di berbagai titik di provinsi Gorontalo. Ini dilakukan untuk membantu masyarakat agar bisa terhindar dari makanan yang mengandung bahan berbahaya, Rabu (14/4/2021).
Menyikapi itu, Kepala Balai POM Gorontalo, Agus Yudi Prayudana, S.Farm., Apt bersama tim Balai POM di Gorontalo turun ke lapangan untuk menguji kandungan bahan berbahaya yang terdapat dalam takjil yang dijual masyarakat.
Hasil uji sampel jajanan takjil yang dijual di kawasan Universitas Negeri Gorontalo (UNG) tidak terdapat kandungan zat berbahaya.
Kepala Balai POM Gorontalo, Agus Yudi Prayudana mengungkapkan pihaknya sudah turun ke lapangan untuk melakukan uji sampel terhadap 46 kue yang dijual oleh pedagang di sepanjang jalan Sudirman, Kota Gorontalo atau di area kawasan UNG.
Dan hasilnya tidak ditemukan adanya zat berbahaya dalam setiap kue atau jajanan yang di jual masyarakat.
“Semua sampel yang kita uji hasilnya negatif,” kata Agus Yudi, Rabu (14/4/2021).
Dengan adanya pengujian sampel ini, sekaligus membantu para pelaku UMKM yang menjual produknya bisa lebih dipercaya oleh masyarakat. Bukan hanya keamanan dari aneka pangan tersebut, tetapi dijamin kehigienisannya.
Disini juga Balai POM mengerahkan satuan karya (Saka) POM dalam membantu mengambil setiap sampel untuk diuji di laboratorium keliling yang dimiliki Balai POM di Gorontalo.
“Kita ada empat alat untuk menguji dan memastikan semua produk atau sampel yang sudah kita ambil. Allhamdulillah semua negatif. Ini akan kita lakukan diseluruh tempat atau titik yang menjual takjil di berbagai wilayah di provinsi Gorontalo. Hari ini kita membagi berapa tim untuk mengambilan dan pengujian sampel makanan yang dijual oleh masyarakat di bulan ramadan,” jelasnya. (Ramlan/gopos)