GOPOS.ID, BANTEN – Badan Penyuluhan, Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPSDMP), Kementerian Pertanian menyelenggarakan rapat koordinasi (Rakor) pengawalan dan pendampingan program utama pembangunan pertanian tahun 2021. Hal ini dilakukan sebagai upaya percepatan Luas Tambah Tanam (LTT) padi, jagung dan kedelai (Pajale). Ini bertujuan untuk memenuhi target LTT dan peningkatan Produksi tahun 2021.
Kegiatan ini diikuti oleh Kepala Dinas Pertanian, Perwakilan Kepala BPP/Koordinator Penyuluh dan Pengolah Data tingkat kabupaten dari Provinsi Gorontalo, dan Kalimatan Tengah. Berlangsung sejak tanggal 17- 19 Juni 2021, di Hotel Santika BSD City- Serpong, Kota Tangerang Selatan, Banten.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distannak) Kabupaten Bone Bolango, Roswaty Agus, dalam pemaparan capaian LTT Kabupaten Bone Bolango menyampaikan rasa optimismenya untuk target LTT Tahun 2021.
”Dengan memaksimalkan potensi sumberdaya yang ada, target LTT padi 5.930 hektar dan jagung 9.257 hektar. Dapat kita tuntaskan sampai Desember 2021,” kata Roswaty.
Roswaty mengungkapkan, berdasarkan pada hasil evaluasi per tanggal 17 Juni 2021 di Kabupaten Bone Bolango, capaian realisasi tanam padi baru mencapai 1.925 hektar. Atau 32,46% dan jagung 2.230 hektar.
“Untuk padi saat ini, petani kita sedang melakukan penanaman. Sehingga bisa ditargetkan panen pada bulan September 2021. Sementara itu, saat ini telah dilakukan pendistribusian bantuan benih jagung, kepada kelompok-kelompok tani. Ini dilakukan untuk percepatan luas tanam jagung,” ungkap Roswaty
Sementara itu, Kabid Penyuluhan Kabupaten Bone Bolango, Yoana Rahman menambahkan, akan terus melakukan pendampingan dan pengawalan. Guna dalam pencapaian target LTT, di Kabupaten Bone Bolango.
”Bersama penyuluh kita akan terus melakukan pendampingan dan pengawalan, melalui gerakan percepatan. Sehingga target luas tambah tanam Pajale dapat terpenuhi,” ucap Yoana.
Disisi lain, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo melalui Kabid Penyuluhan Yusbar Ismail, mengatakan bahwa Rakor ini dimaksudkan untuk meningkatkan sinegritas antara pusat. Dalam hal ini BPPSDMP Kementerian Pertanian, sebagai LO UPSUS Pajale, dengan dinas Lingkup Pertanian Di Propinsi Gorontalo.
“Rakor ini dimaksudkan untuk percepatan luas tanam Gorontalo, dalam mendukung program utama Kementerian Pertanian. Untuk itu, diperlukan langkah-langkah strategis sehingga target dapat tercapai dalam kinerja tahun 2021,” kata Yusbar Ismail. (Indra/Gopos)