GOPOS.ID, GORONTALO – Bau mulut kerap dialami oleh ketika sedang berpuasa. Situasi ini membuat sesorang berkurang kepercayaan dirinya. Maka sebagian orang memilih untuk berkumur atau menggosok gigi untuk mengurangi baut mulut yang timbul.
Lalu bagaimana bila menggunakan semprot atau spray penyegar mulut (mouth spray) untuk mengurangi bau mulut saat sedang berpuasa? Prof. Dr. KH. Ali Musthofa Ya’kub, MA, dalam pendapatnya yang dikutip dari laman tebuireng.co, menjelaskan orang yang sedang berpuasa tidak boleh makan dan minum, atau memasukkan sesuatu ke dalam perut. Termasuk tidak boleh menyeprotkan spray ke dalam mulut hingga masuk ke dalam tenggorokan
“Spray penyegar mulut itu adalah cairan, jadi ada materinya, bukan sekadar angin. Apalagi efek semprotannya untuk asma adalah memperlancar pernapasan. Berarti cairan itu masuk ke tenggorokan, ke rongga pernapasan hingga perut,” jelas Ali Musthofa.
Sementara itu baut mulut saat berpuasa terjadi karena kurangnya asupan makanan, dan kurangnya air liur atau saliva. Pada saat berpuasa, tubuh akan memecah cadangan lemak menjadi energi. Pemecahan lemak dalam tubuh menghasilkan senyawa keton. Senyawa ini menyebabkan napas menjadi bau.
Demikian pula saat berpuasa, produksi air liur berkurang. Air liur atau saliva berfungsi membersihkan partikel makanan di dalam rongga mulut sekaligus menghambat pertumbuhan bakteri. Saat produksi air liur berkurang maka pertumbuhan bakteri di dalam mulut meningkat sehingga menghasilkan senyawa sulfur yang mudah menguap dan berbau tak enak.(adm-02/gopos)