GOPOS.ID, LIMBOTO – Kerinduan warga di Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo untuk kembali melaksanakan salat tarawih berjemaah terobati. Di malam pertama ramadan, Senin (13/4/2021) malam, warga di Kecamatan Limboto berbondong-bondong mendatangi masjid Agung Baiturrahman. Sementara itu pihak Takmirul Masjid tetap melakukan pembatasan dan penerapan protokol kesehatan (prokes).
Sebelumnya pada Ramadan 1441 H atau 2020 lalu, para warga di Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo hanya bisa melaksanakan tarawih berjemaah di rumah masing-masing. Itu setelah pemerintah memutuskan meniadakan kegiatan keagamaan di tempat ibadah dikarenakan situasi pandemi Covid-19.
Selanjutnya pada Ramadan 1442 H atau 2021, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo memberi kelonggaran dengan membolehkan pelaksanaan salat tarawih berjemaah di masjid. Catatannya harus menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Kebijakan Pemkab Gorontalo itu disambut antusias warga untuk melaksanakan salat tarawih berjemaah. Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya warga yang hendak salat di Masjid Baiturrahman, masjid terbesar di Limboto.
Ramdan (23), salah seorang warga asal Kelurahan Hutuo, Limboto, ikut merasakan kegembiraan menyambut awal bukan suci Ramadhan. Ia akhirnya bisa kembali mengikuti salat tarawih berjemaah di masjid.
“Alhamdulillah, saya senang, walau rumah saya agak jauh saya menyempatkan diri salat disini,” ungkapnya Usai sholat.
Hal yang sama di sampaikan oleh Nazar (18) dan imran (17) warga asal Kelurahan Kayubulan, mereka ikut senang dengan pembukaan awal masjid di tahun ini.
“Saya ikut senang, biar masih Covid 19 begini (walau masih Covid-19 begini) kami tetap berusaha datang kemasjid,” ungkap nazar.
“Ya saya ikut merasakan hal yang sama,” tambah Imran.
Selaras dengan hal tersebut Julio (16) asal Desa Tinelo Kecamatan Telaga yang mengatakan, melihat pengumuman pemerintah bisa melaksanakan sholat tarawih di masjid di apun ikut senang.
“Saya jauh dari rumah sengaja datang kesini buat sholat dengan teman saya,” jelas Julio.(Putra/gopos)