GOPOS.ID, KABILA – Kasus bunuh diri di Gorontalo makin memprihatinkan. Dalam dua pekan terakhir, tiga kasus bunuh diri terjadi. Terbaru, seorang remaja putri usia 13 tahun yang duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kecamatan Kabila, Bone Bolango, ditemukan gantung diri, Kamis (15/6/2023).
Sedihnya lagi, remaja putri berinisial NN ini ditemukan ayahnya sendiri, FL (38), menjelang NN pergi sekolah. Diduga NN memutuskan mengakhiri hidupnya dengan cara tragis karena depresi.
Informasi yang dirangkum gopos.id, sebelum ditemukan meninggal gantung diri, pada Rabu (14/6/2023), NN sempat dinasehati oleh neneknya. Hal itu setelah NN ditegur ayahnya agar mematuhi perintah yang diberikan. Sang nenek menasehati agar NN tak banyak membantah perintah yang disampaikan oleh ayahnya.
Usai mendengar nasehat sang nenek, NN lalu masuk ke dalam kamar. Ia mengurung diri. Keesokan hari, Kamis (15/6/2023) pagi pukul 06.30 Wita, NN yang tinggal bersama ayah dan neneknya, bangun dan bersiap menuju ke sekolah. Saat itu NN masih sempat bertegur sapa dengan ayahnya.
Beberapa menit kemudian, FL, beranjak menuju ke tempat kerjanya. Ia pun meninggalkan NN bersama neneknya di rumah. Saat itu NN diketahui berada di dalam kamar dan sedang bersiap untuk ke sekolah. Berselang beberapa saat kemudian, pukul 07.30, FL bermaksud mengecek keberadaan NN apakah sudah berada di sekolah. Ia pun menghubungi putrinya melalui sambungan seluler.
Beberapa kali menghubungi tapi tak ada respon. Hal itu membuat NN merasa penasaran. Curiga ada yang tidak beres, FL kemudian pulang ke rumah dan menemukan pintu kamar putrinya masih terkunci dari dalam.
Setelah tak menjawab saat dipanggil, sang ayah pun mendobrak pintu kamar dan mendapati putrinya dalam keadaan tergantung.
FL pun langsung menurunkan anaknya, melepaskan gantungan di lehernya dengan harapan nyawanya masih bisa ditolong. Namun sayangnya, nyawa gadis cantik nan berprestasi itu tidak tertolong lagi.
Kejadian ini pun dengan cepat diketahui oleh warga sekitar yang berbondong-bondong ke lokasi karena penasaran.
Tak lama kemudian aparat kepolisian tiba di lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Kepada polisi, pihak keluarga pun menolak untuk dilakukan otopsi dan jasad ABG tersebut akan langsung dimakamkan hari ini juga.(indra/adm-03/gopos)
Catatan Redaksi: Informasi yang ada dalam artikel ini tidak dimaksudkan untuk menjadi inspirasi bagi siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stress, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, silakan hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat