GOPOS.ID, GORONTALO – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Gorontalo meningkatkan percepatan Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD). Langkah tersebut dilakukan berkolaborasi Tim Percepatan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Bone Bolango dengan menggelar capacity building (peningkatan kapasitas) dan studi banding di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (9/2/2023).
Kegiatan peningkatan kapasitas dan studi banding bertujuan meningkatkan pemahaman dan awareness (kesadaran) seluruh Pemda agar dapat mempercepat elektronifikasi pembayaran pemerintah. Kegiatan ini diinisasi TP2DD Kabupaten Bone Bolango, dan sebagai bentuk tindak lanjut High Level Meeting (HLM) TP2DD yang dilaksanakan sehari sebelumnya, Senin (6/2/2023). Adapun peserta kegiatan yakni perwakilan TP2DD se-Provinsi Gorontalo, termasuk PT. Bank SulutGo selaku pemegang Rekening Kas Umum Daerah.
Dalam kegiatan tersebut juga turut dilakukan peluncuran Program Pejuang QRIS Gorontalo (Paris Go) oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo bersama seluruh perwakilan TP2DD se-Provinsi Gorontalo.
“Program Paris Go bersama pemda dilakukan KPwBI Gorontalo untuk memotivasi dan mengapresiasi bagi pemda yang dapat memanfaatkan dengan maksimal pembayaran pajak/retrbusi menggunakan kanal QRIS,” ungkap Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo, Dian Nugraha, saat memberi sambutan.
Baca juga: Bank Indonesia Gorontalo Buka Kurasi UMKM 2023, Ayo Jangan Lewatkan
Kegiatan peningkatan kapasitas dan studi banding juga turut menghadirkan sharing session bersama Pemda Provinsi Sulawesi Selatan, Kota Makassar dan Kabupaten Luwu yang merupakan pemenang championship TP2DD 2022. Sharing session ini diharapkan dapat menambah referensi kepada Pemda di wilayah Provinsi Gorontalo dalam melakukan inovasi perluasan elektronifikasi Pemda.
“Untuk percepatan dan perluasan elektronifikasi Pemda, perlu dilakukan kolaborasi, inovasi dan sinergi program kerja. Dengan demikian dapat memberikan dampak terhadap peningkatan PAD yang akhirnya bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat,” tutur Dian Nugraha.
Peningkatan kapasitas dan studi banding TP2DD berlangsung selama dua hari. Pada hari pertama kegiatan diisi penyampaian materi dari berbagai narasumber terkait Penguatan, Success Story dan Program Unggulan TP2DD, Evaluasi Elektronifikasi Transaksi Pemda dan Kesiapan Pemda dan BPD dalam Implementasi Kartu Kredit Pemerintah Domestik.
Pada hari kedua, dilaksanakan Studi Banding ke Pemerintah Kota Makassar dengan mempelajari terkait inovasi dan implementasi program TP2DD yang telah diterapkan
Kegiatan ini dihadiri Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan, Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Provinsi Gorontalo, Bupati Bone Bolango, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo dan narasumber Asisten Deputi Perekonomian Daerah dan Sektor Riil Kemenko Perekonomian, Analis Kebijakan Ahli Madya Pendapatan Daerah Kemendagri, Pranata Komputer Ahli Pertama Kemenkominfo, Kepala Bidang PAD Badan Pendapatan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Kepala Bapenda Kab. Luwu, dan PT. Bank Sulselbar.(hasan/rls/gopos)