GOPOS.ID, GORONTALO – Berbagai isu dipaparkan Wakil Bupati Gorontalo Utara (Gorut) Thariq Modanggu saat menghadiri Rapat Koordinasi dan Evaluasi (Rakorev) Triwulan IV Serapan Anggaran, di ruang Dulohupa kompleks Gubernuran, Rabu (15/1/2020).
Isu yang disampaikan diantaranya konflik perbatasan Tolinggula, perbatasan Atinggola sebagai gerbang miras, dan usulan jalan By Pass Pontolo-Anggrek-Kwandang.
“Saya sampaikan berbagai isu strategis yang ada di Gorontalo Utara. Termasuk kondisi bencana di Gorontalo Utara dan penanganannya,” kata Thariq.
Selain isu tersebut, Thariq menyampaikan sejumlah usulan yang menjadi potensi pengembangan Gorut kedepan. Termasuk komitmen Pemda Gorontalo Utara untuk mensinkronkan program yang menjadi kewenangan provinsi yakni pengelolaan pesisir.
“Saya usulkan pengalihan trase jalan by pass Pontolo-Anggrek-Kwandang menjadi jalan Nasional dan Saronde Ring menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK),” lanjutnya.
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie yang hadir kata dia, juga mengingatkan tentang kualitas setiap program dan kegiatan pembangunan yang harus tetap diutamakan, tanpa mengabaikan realisasi fisik dan anggaran.
“Pak Gubernur dalam sambutannya meminta, setiap program jangan hanya fokus pada realisasi fisik dan realisasi anggaran, tapi pada kualitas program,” ungkap Wabup.
Kepada awak media, Wabup juga menyampaikan apresiasi terhadap Pemprov Gorotnalo dalam hal ini Gubernur Gorontalo Rusli Habibie dan seluruh jajarannya yang terus mensinkronisasikan program provinsi dengan kabupaten/kota. (rls/andi/gopos)