GOPOS.ID, KABILA – Bagi masyarakat yang hendak membeli takjil di kawasan Matobonebol, Bone Bolango semakin mudah. Selain transaksi tunai, pelaku UMKM yang ada di Matobonebol juga turut menyediakan transaksi digital alias nontunai. Yaitu pembayaran menggunakan QR Code Indonesian Standard (QRIS).
Bupati Bone Bolango, Hamim Pou, mengatakan penggunaan QRIS oleh UMKM dalam bertransaksi merupakan bagian digitalisasi layanan di Kabupaten Bone Bolango.
“Bone Bolango digital merupakan salah satu fokus budaya kerja Pemerintah Kabupaten Bone Bolango,” kata Hamim saat dikonfirmasi melalu pesan Whatsapp, Rabu (14/4/2021).
Hamim menuturkan Tahun 2021 semua transaksi di Kabupaten Bone Bolango sudah berbentuk transaksi digital.
“Termasuk bagi penjual UMKM, transaksi di pasar-pasar, dan lain-lain,” tutur Hamim.
Sementara itu Meylan, salah satu penjual yang berjualan takjil di kawasan Matobonebol, mengatakan sangat merasa terbantu dengan hadirnya QRIS ini.
“Karena jika kita ingin mengembalikan uang kecil tidak susah lagi. Pembeli cukup membayarnya melalui QRIS dengan cara melakukan scan barcode yang telah disediakan dilapak kami maka dengan otomatis uang itu akan masuk pada rekening kita,” kata Meylan.
Meylan yang sudah berjualan takjil sejak Tahun 2014 ini mengaku sudah menggunakan QRIS pada Rabu (14/4/2021). Sama halnya dengan Meylan, Asosiasi UMKM Bone Bolango yang diwakili oleh Heni Usman mengatakan penggunaan QRIS ini sangat mempermudah ketika para pembeli tidak membawa uang tunai.(Indra/gopos)