GOPOS.ID, GORONTALO – Pembangunan Masjid Raya dan Islamic Center Gorontalo akan dimulai tahun ini. Ikon baru Provinsi Gorontalo dipekirakan membutuhkan anggaran Rp562 miliar.
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengemukakan, pembangunan Masjid Raya Gorontalo dan Islamic Center tidak mungkin hanya dibayai Pemprov Gorontalo. Sebab, kebutuhan angaran untuk pembangunan Masjid Raya Gorontalo dan Islamic Center cukup besar.
“Butuh anggaran lebih kurang Rp562 miliar,” kata Rusli Habibie pada seminar akhir rencana pembangunan Masjid Raya Gorontalo dan Islamic Center, Jumat (18/1/2019).
Baca juga: Pembangunan Masjid Raya Gorontalo Dimulai Tahun Ini
Karena itu, Rusli Habibie berharap dukungan semua pihak.
“Kami butuh dukungan dan restu semua pihak. Termasuk dari pemerintah kabupaten/kota. Tokoh masyarakat, tokoh agama, pengusaha, donatur dan masyarakat umum,” tutur orang nomor satu di Gorontalo itu.
Sementara itu Masjid Raya Gorontalo dipastikan memiliki desain yang megah. Masjid yang nantinya tertelak di Jl. Taman Bunga, Kelurahan Moodu, Kota Timur, Kota Gorontalo memiliki ukuran lantai 7.800 meter persegi itu.
Baca juga: KPU Provinsi Gorontalo Bekali Pemilih Disabilitas
Dilansir Humas Pemprov Gorontalo, Desain Masjid Raya Gorontalo menggunakan teknik arsitektur eklektik dengan model akulturasi. Yaitu perpatuan dua entitas budaya aristektur adat tradisional Gorontalo dengan arsitektur timur tengah.
Model atap masjid dengan daya tampung 10.000 jamaah itu menggunakan model atap rumah adat Gorontalo. Memiliki bentuk atap bersusun dua. Perpaduan antara atap pelana dan perisai.
Di bagian tiang penyangga depan, menggunakan 4 buah tiang penyangga seperti yang lazim ada di rumah tradisional Gorontalo.
Keunikan masjid ini juga tampak dari desain menara yang di desain sebanyak lima unit. Lima menara di pilih selain sebagai penanda 5 waktu shalat fardu. Selain itu simbol lima kerajaan besar Gorontalo yang biasa dikenal dengan sebutan Udulo Limo lo Pohalaa.
Puncak menara di desain tiga tingkat pahangga (lengkungan yang biasa ada di tiang adat Gorontalo). Mengambil filosofi Buatolo toulongo (tiga tingkatan pengendali pemerintahan). Yakni buatula syaraa (agama), buatula bubato (pemerintahan) dan buatula adati (adat).
Baca juga: Fakultas Kedokteran UNG Mulai Terima Maba Tahun Ini
Untuk ornament bukaan masjid mengadaptasi model arsitektur timur tengah. Seperti di Masjid Haram dan Masjid Nabawi. Ada juga ornament rumah adat Gorontalo di bagian bukaan atas.
Tangga masjid di bagian depan terinspirasi dari rumah adat Gorontalo. Berada dari dua sisi kiri dan kanan yang menyatu di tengah.
Ornamen tangga semakin cantik dengan pagar jalamba yaitu pagar tradisional dari kayu berbentuk kotak-kotak.(adm-02)