GOPOS.ID, GORONTALO – Peran serta masyarakat menjadi bagian penting dalam mewujudkan demokrasi yang berkualitas. Hal itu tidak hanya terbatas pada pelaksanaan pemungutan suara, tetapi turut berlaku pada penyelenggaraan Pemilu. Termasuk pengawasan partisipatif untuk memastikan penyelenggaran Pemilu berjalan sesuai ketentuan.
Berkaitan hal tersebut, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Gorontalo kembali berupaya meningkatkan pengawasan partisipatif. Yakni melalui Penyusunan Model Pengawasan Partisipatif bersama Media Massa, Organisasi Masyarakat, Organisasi Kepemudaan, Organisasi Mahasiswa dan Pegiat Pemilu. Kegiatan itu dilaksanakan di Hotel Horison, Kota Gorontalo, Rabu (16/10/2019).
Anggota Bawaslu Provinsi Gorontalo, Ahmad Abdullah, mengemukakan Pemilu harus dilaksanakan sesuai prosedur, dan prosedur tersebut harus diawasi. Pengawasan partisipatif merupakan salah satu upaya untuk memastikan prosedur Pemilu sesuai ketentuan.
“Pemilu yang diawasi dengan baik maka akan menghilangkan kecurigaan, sehingga calon terpilih tidak dicurigai,” kata Ahmad Abdullah.
Menurut Ahmad Abdullah, selama penyelenggaraan Pemilu 2019, Bawaslu Provinsi Gorontalo menangani ratusan perkara. Akan tetapi mayoritas perkara yang ditangani itu bersifat temuan oleh Bawaslu dan jajaran. Sementara perkara yang dilaporkan terbilang sangat sedikit.
“Ini merupakan salah satu indikator pengawasan partisipatif. Bila pengawasan partisipatif tinggi maka tentunya akan banyak yang melaporkan kecurangan ataupun indikasi pelanggaran,” tutur pria yang pernah berkecimpung di Komisi Pemilihan Umum (KPU) itu.
Anggota Bawaslu Provinsi Gorontalo, Idris Usuli, menyampaikan melalui kegiatan ini diharapkan bisa melahirkan model pengawasan partisipatif. Sebab, di Provinsi Gorontalo akan dilaksanakan Pilkada di tiga daerah. Oleh karena itu membutuhkan peran serta dan pengawasan partisipatif.
“Hasil pertemuan ini akan menjadi rekomendasi untuk diusulkan dalam penyusunan model pengawasan partisipatif yang baik,” kata Idris Usuli.
Baca juga: Jika Rakyat Tolinggula Dirugikan, Rusli Habibie Paling Depan Melawan
Sebelumnya, Kasubag TP3 Bawaslu Provinsi Gorontalo, Iswan Maksum, mengatakan penyusunan model pengawasan partisipatif dilakukan Bawaslu Provinsi Gorontalo dalam rangka menyikapi perkembangan saat ini. Utamanya berkaitan dengan ke-Pemilu-an.
“Diharapkan dengan adanya model partisipatif ini maka pengawasan masyarakat akan semakin efektif dan berdaya guna,” ujar Iwan Maksum.(hasan/gopos)