GOPOS.ID, LIMBOTO – Badan Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Gorontalo menyeleggarakan pelatihan potensi SAR Medical First Responder (MFR) atau pertolongan pertama situasi darurat medis, Rabu (23/10/2024).
Kepala Basarnas Gorontalo Heriyanto menjelaskan, pelatihan potensi SAR MFR ini diikuti 50 personil gabungan dari instansi pemerintah, organisasi non-pemerintah, serta relawan yang berfokus pada bidang penyelamatan. Seluruh pesera mengikuti pelatihan mulai tanggal 22 sampai 28 oktober 2024.
“Kami melibatkan TNI-Polri, relawan IEA, petugas kesehatan, dan masyarakat sipil, dalam rangka antisipasi dan upaya meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan tim potensi SAR dalam menangani situasi darurat,” kata Heriyanto.
Menurutnya, pelatihan ini dipimpin oleh instruktur berpengalaman yang merupakan tenaga medis dan anggota tim SAR profesional. Materi yang disampaikan mencakup teknik dasar pertolongan pertama, penanganan cedera ringan hingga berat, serta cara melakukan evakuasi yang aman dalam situasi bencana.
Selain itu, peserta juga diberikan simulasi situasi darurat untuk melatih keterampilan dan kecepatan respons mereka.
“Kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana adalah tanggung jawab kita bersama. Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan, sehingga kita dapat memberikan pertolongan yang efektif saat dibutuhkan,” pungkasnya.(sari/gopos)