GOPOS.ID, MARISA – Deretan antrian truk terjadi di perbatasan Boalemo-Pohuwato. Para sopir truk tertahan dan tak bisa melanjutkan perjalanan. Pasalnya akses perbatasan Boalemo-Pohuwato sudah ditutup karena waktu menunjukkan di atas pukul 17.00 WITA.
Sebagaimana diketahui, Sejak Senin, 4 Mei 2020, Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) berlaku di wilayah Provinsi Gorontalo. Seiring hal itu seluruh akses di perbatasan daerah kabupaten/kota maupun Provinsi Gorontalo ditutup sejak pukul 15.00 WITA hingga pukul 06.00 WITA.
Akan tetapi tak semua pengendara/sopir truk mengetahui ketentuan tersebut. Hal itu mengakibatkan banyak yang terjebak antre di perbatasan karena akses sudah ditutup.
“Jujur kami ini belum sama sekali mendapatkan sosialisasi tentang aturan PSBB. Bayangkan kami sudah dari jam 18.00 WITA berada di perbatasan ini yang jelas kami rugi waktu pak, barang-barang yang kita bawah ini akan kita antar ke Luwuk Sulawesi Tengah. Akan tetapi kami tidak diizinkan lewat oleh petugas karena muatan tidak termasuk bahan logistik. Anehnya mobil muatan semen dari arah Gorontalo diizikan lewat,” tutur seorang sopir truk, Yanto.
Sementara itu Wakapolsek Paguat, IPTU Yunus Miradji, mengatakan pengawasan Polsek dan Koramil dilakukan dengan mengecek kendaraan yang memiliki stiker dari Dinas Perhubungan.
“Boleh lewat di antaranya yang memuat logistik, sembako, untuk kepentingan konstruksi, gas, ambulance. serta masih banyak lagi yang bisa kita lewatkan,” kata Miradji.
Lebih lanjut IPTU Yunus Miradji mengatakan, pemberlakuan PSBB dimulai dari pukul 17.00 sampai dengan pukul 06.00 WITA. Ia mengakui, masih ada satu dua orang yang ingin memaksa melintas.
“Aturan untuk PSBB ini sudah mereka ketahui, namun mereka beralasan bahwa di daerah lain tidk seperti ini tapi hanya di Pohuwato. Kami sampaikan di Pohuwato ini kan wilayah perbatasan makanya kita perketat di wilayah ini,” tandasnya.(Ramlan/gopos)