GOPOS.ID, GORONTALO – Banjir yang melanda Kota Gorontalo sejak sore hari hingga malam dini hari membuat sebagian warga tetap berada di rumah mereka untuk memperhatikan barang-barang di rumah mereka.
Dikala menunggu air surut, para warga ini mengakui tidak mendapat perhatian. Bahkan mereka harus menunggu di depan rumah mereka dengan kondisi lapar hingga dini hari. Bantuan pemerintah maupun relawan untuk makanan diakui tak ada.
Dari pantauan gopos.id di beberapa titik lokasi banjir, banyak warga tidak mengungsi. Sebagian besar warga tetap berada di lokasi banjir memantau sampai air surut.
“Tidak ada apa. Tidak ada bantuan makanan yang sampai ke kami hingga dini hari ini. Kami bertahan di kampung kami dengan kondisi lapar,” ucap Rio salah satu warga Kelurahan Bugis Kecamatan Dumbo Raya, Kota Gorontalo yang bertahan dengan warga lainnya di lokasi banjir.
Dia mengaku bahwa pemerintah hanya memantau situasi banjir tanpa memberikan sesuatu berupa makanan siap saji bagi warga yang terdampak banjir. Bahkan ia mengakui sebagian besar mereka yang masih stay di lokasi banjir belum makan sejak sore hari.
“Pemerintah datang. Tapi hanya melihat, tidak memberi bantuan apa-apa. Termasuk makanan. Dari kelurahan juga tidak ada,” ucapnya.
Kendati demikian mereka bertahan dengan kondisi kedinginan dengan ketinggian air melebihi betis orang dewasa. Dari sekian warga yang terdampak banjir, tidak sedikit dari mereka memilih mengungsi. Sebagian tetap menunggu air surut.
Sementara itu, pemerintah Kota Gorontalo yang dipimpin langsung Wali Kota Gorontalo Marten Taha sudah membagikan makanan siap saji dan masker untuk korban terdampak di posko pengungsian sejak malam hari. (isno/gopos)