GOPOS.ID, GORONTALO – Gubernur Gorontalo Rusli Habibie kembali menegaskan, program dan bantuan yang digulirkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo tidak dipungut bayaran alias gratis.
Penegasan Gubernur Rusli Habibie itu usai mendengar keluhan warga Desa Lopo, Kecamatan Batudaa Pantai, Kabupaten Gorontalo, Senin (8/7/2019). Para warga sengaja diundang ke Rumah Dinas Gubernur Gorontalo seiring adanya kabar dugaan pungutan liar (pungli) terhadap penerima bantuan ternak.
Kabar itu yang sudah beredar sejak beberapa hari lalu di tengah warga desa setempat itu, akhirnya sampai ke telinga Rusli Habibie. Sedikitnya ada 10 kelompok tani yang hampir menjadi korban pungli.
Baca juga: Pemprov Gorontalo Support Pamtas Yonif 713/Satya Tama
Masing-masing kelompok dimintai Rp500 ribu oleh oknum menjanjikan bantuan Pemprov Gorontalo berupa ternak sapi. Beruntung uang sudah terkumpul Rp5 juta itu belum diserahkan kepada oknum yang menjanjikan bantuan Pemprov tersebut.
“Sudah berulang kali saya menyampaikan di radio, maupun dalam tatap muka. Semua program pemprov tidak ada yang bayar. Bibit jagung, ternak, listrik, mahyani (rumah layak huni), semuanya tidak ada bayar-bayar,” ujar Rusli memberi penjelasan.
Ketidakpahaman warga tentang tata cara penerimaan bantuan sering dimanfaatkan oleh berbagai pihak di tingkat masyarakat itu sendiri. Modusnya bisa dilakukan dengan berbagai cara.
“Ini bantuan diperuntukkan untuk masyarakat yang tidak mampu. Jadi kalau kalian berhak menerima pasti menerima, tidak berhak ya tidak menerima,” tegas Rusli Habibie.
Lebih lanjut Rusli Habibie meminta Kepala Dinas Pertanian Muljadi D. Mario agar lebih intens memberikan sosialisasi dan pembinaan kepada warga terkait dengan mekanisme penerimaan bantuan.(hasan/gopos)