GOPOS.ID, GORONTALO – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Gorontalo meluncurkan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) 2023. Gerakan ini bertujuan mendukung penguatan ekonomi di Gorontalo melalui upaya menjaga stabilitas inflasi pangan.
Peluncuran gerakan yang bersinergi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo ini berlangsung di Desa Buhu, Kecamatan Telaga Jaya, Kabupaten Gorontalo, Jumat (17/3/2023). Dalam kegiatan tersebut dilakukan penyerahan bantuan benih cabai (rica) kepada kelompok masyarakat sebagai implementasi program urban farming Gerakan Masyarakat Batanam Rica Sandiri (Germas Batari).
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo, Dian Nugraha, menjelaskan GNPIP dilaksanakan sebagai tindaklanjut arahan Presiden RI pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) pengendalian inflasi. Gerakan ini diimplementasikan mulai dari tingkat nasional hingga daerah.
“Sepanjang tahun 2022 berbagai program GNPIP telah dilakukan. Antara lain pelaksanaan operasi pasar dan pasar murah bersama, kerja sama antara daerah (KAD) serta gerakan tanam cabai rawit di pekarangan rumah dan kantor,” kata Dian Nugraha.
Dian Nugraha membeberkan, angka inflasi Gorontalo tahun 2022 secara year on year (yoy) berada di angka 5,1 persen di atas rata-rata inflasi nasional 5,5 persen. Untuk itu Dian menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Pemprov Gorontalo dan seluruh Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Gorontalo.
“Capaian inflasi 2022 merupakan hasil kerja keras dan sinergi pengendalian inflasi dari kita semua melalui GNPIP,” kata pria yang pernah menjabat Kepala Perwakilan BI Sultra ini.
Dian Nugraha mengungkapkan, Kpw BI Gorontalo turut mendukung kegiatan GNPIP dalam bentuk penyaluran 4.200 bibit cabai rawit, fasilitasi KAD (Kerja Sama Antara Daerah), gerakan pangan murah bersama OPD, pemberian bantuan alsintan (alat mesin pertanian) dan digital farming, serta komunikasi kebijakan.
Lebih lanjut Dian Nugraha mengingatkan tantangan pengendalian inflasi pada 2023. Apalagi dalam waktu dekat akan memasuki Ramadan dan Idulfitri. Tingkat konsumsi masyarakat akan mengalami peningkatan, sehingga sangat penting untuk menjaga stabilitas ketersediaan, dan kelancaran distribusi, agar tidak terjadi lonjakan harga.
“Semua pihak bersama-sama diharapkan untuk terus memantau harga-harga barang dan jasa yang ada di lapangan. Kami juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk melanjutkan gerakan tanam cabai rawit di rumah, dan berbelanja secara bijak dalam memenuhi kebutuhan pangan rumah tangga,” imbau Dian yang pernah menjabat Analis Eksekutif Departemen Regional Bank Indonesia.
Sementara itu Pj Gubernur Gorontalo, Hamka Hendra Noer, mengapresiasi langkah KPw Bank Indonesia yang meluncurkan GNPIP 2023. Menurutnya, program ini dinilai sejalan dengan program Pemprov Gorontalo yakni Gerakan Masyarakat Batanam Rica Sandiri (Germas Batari) yang diluncurkan sejak tahun lalu.
“Lewat gerakan menanam rica sendiri ini diharakan dapat mengantisipasi kenaikan inflasi yang bersumber dari bahan pangan, khususnya rica,” kata Hamka Hendra Noer.(hasan/gopos)