GOPOS.ID, GORONTALO – Bencana banjir terus menerjang sejumlah wilayah di Provinsi Gorontalo. Selain di wilayah Kecamatan Anggrek, dan Monano, Kabupaten Gorontalo Utara. Banjir turut menerjang wilayah Kecamatan Boliyohuto, Kabupaten Gorontalo, Senin (2/3/2020).
Informasi yang diperoleh gopos.id, banjir melanda Kecamatan Boliyohuto terjadi pada pukul 06.00 WITA. Banjir dipicu oleh meluapnya aliran sungai seiring meningkatnya intensitas hujan.
Banjir menyebabkan tiga desa di Kecamatan Boliyohuto terendam. Yakni Desa Tilote, Diloniyohu, dan Bongongayu. Akibat banjir, pemukiman warga serta areal pertanian terendam air dengan ketinggaian mencapai 1 meter.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Gorontalo melaporkan, ketinggian air sungai terus naik. Kondisi itu dikhawatirkan berdampak terhadap keamanan pemukiman/rumah-rumah warga serta bangunan pemerintah.
“BPBD Provinsi Gorontalo sementara berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Gorontalo, serta pemerintah desa untuk untuk mengupayakan bantuan pangan, perahu karet dalam rangka evakuasi warga,” kata Kepala BPBD Provinsi Gorontalo, Sumarwoto.
Sementara itu, melansir hulondalo.id, banjir yang melanda Kabupaten Boliyohuto juga mengkibatkan jembatan ambruk sepanjang 30 meter ambruk. Jembatan tersebut merupakan akses yang menghubungkan Dusun Bulia dengan Dusun Mekar Jaya di Desa Potanga. Jembatan ambruk lantaran disapu banjir Sungai Bulia. Jembatan yang ambruk itu juga merupakan penghubung Kecamatan Mootilango dengan Kecamatan Boliyohuto.(muhajir/adm-02/gopos)