GOPOS.ID, KOTA GORONTALO – Banjir yang melanda 6 kelurahan di Kota Gorontalo telah surut sejak Jumat (13/6/2020). Namun sejumlah dampak banjir masih dirasakan oleh para warga korban banjir. Antara lain menumpuknya sampah bercampur lumpur.
Pantauan gopos.id, Ahad (14/6/2020), sampah yang banyak menumpuk terdiri sisa material rumah warga yang sempat di seret arus. Seperti kayu bekas pagar, kursi sofa milik warga. Bahkan ada bekas gerobak/kios eceran milik warga yang rusak, dan menumpuk di pinggir jalan.
“Masih bercampur lumpur. Mungkin nanti menunggu kering dulu, sampah yang menumpuk itu diangkat petugas,” ujar Rina, warga di Kelurahan Bugis, Kecamatan Dumbo Raya, Kota Gorontalo.
Selain masalah sampah persolan lain yang dihadapi warga korban banjir adalah distribusi bantuan. Khususnya bantuan kebutuhan bayi berupa susu dan popok.
Sejumlah warga di Kelurahan Ipilo yang mmemiliki bayi mengaku bantuan untuk kebutuhan bayi terbilang minim. Memang ada dermawan yang memberikan bantuan berupa popok bayi, susu, maupun minyak kayu putih. Akan tetapi bantuan terebut sebagian besar sudah habis terpakai.
“(Bantuan yang diteirma) kami bagi-bagi juga kepada lain yang belum sempat dapat. Sama-sama susah begini, ya saling mengertilah,” ungkap mereka.
Sementara itu bantuan untuk korban banjir di wilayah Kota Gorontalo terus berdatangan. Para donatur maupun relawan silih berganti mendistribusikan bantuan. Mulai dari makanan siap santap, bahan natura, hingga pakaian layak pakai.
Diberitakan sebelumnya, enam kelurahan di Kota Gorontalo dilanda banjir akibat luapan Sungai Bone, Kamis (12/6/2020). Enam kelurahan itu adalah Kelurahan Bugis, Ipilo, Talumolo, Tenda, serta Botu dan Padebuolo.(pras/gopos)