GOPOS.ID, GORONTALO – Hingga malam ini (27/1/2019), Banjir di wilayah Kabupaten Boalemo terus menghantuai masyarakat sekitar. Bahkan kondisi air yang sempat surut pagi tadi. Tiba-tiba kembali naik setelah hujan deras menguyur wilayah Boalemo. Alhasil, ratusan rumah kembali tergenang air.
Banjir yang dipicu oleh hujan deras itu melanda lima desa di Kecamatan Tilamuta dan Botumoito.
Dari informasi yang dirangkum gopos.id, banjir di lima desa di Kecamatan Tilamuta dan Botumoito sempat surut beberapa jam. Namun tiba-tiba air kembali naik sejak Minggu (27/1/2019) sekitar pukul 18.00 wita.
Naiknya air ini setelah wilayah Boalemo kembali diguyur hujan deras sejak pagi hari. Puncaknya menjelang Magrib. Luapan air sungai yang melintasi Kecamatan Tilamuta meluber dan menerjang permukiman warga.
Selain merendam rumah warga, banjir juga mengakibatkan akses Trans Sulawesi terhambat. Pasalnya, badan jalan tergenang air dengan arus yang cukup kuat.
Hingga berita ini dilansir pukul 21.00 WITA, Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) masih melakukan pendataan di lapangan.
Baca juga : Boalemo Diterjang Banjir, 655 Rumah Terendam, 2.208 Jiwa Terdampak
“Banjir melanda lima desa di Kecamatan Tilamuta dan Botumoito. Sebanyak 2.208 jiwa terdampak banjir. Ketinggiannya sendiri berkisar 50 centimeter hingga 1,25 meter. Di Kecamatan Tilamuta, banjir melanda Desa Mohungo, Ayuhulalo, Lamu dan Limbato. Sedangkan di Kecamatan Botumoito banjir melanda Desa Potanga,” ucap Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNBP) Sutopo Purwo Nugroho, Minggu (27/1/2019).
Titik banjir terparah berada di Desa Mohungo. Di desa tersebut sebanyak 294 Kepala Keluarga (KK) dengan 1.127 jiwa yang terdampak banjir. Di Desa Ayuhulalo banjir melanda 50 KK dengan 170 jiwa.
Di Desa Lamu ada sebanyak 130 KK (395 jiwa) dan Desa Limbato 15 KK (46 jiwa). Sementara itu banjir di Desa Potanga, Kecamatan Botumoito melanda 160 KK dengan 470 jiwa. (ndi)