GOPOS.ID, LIMBOTO – Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) di Gorontalo melakukan kembali turun lapangan untuk melakukan pemeriksaan kandungan bahan makanan untuk penjualan takjil di wilayah provinsi Gorontalo.
Kali ini Kepala BPOM Gorontalo Agus Yudi Prayudana beserta jajaran BPOM di Gorontalo meninjau sekaligus melakukan pemeriksaan makanan dan minuman takjil yang berada di Kabupaten Gorontalo tepat di kompleks bawah menara Limboto, Kamis (15/4/2021).
Hal ini guna menjamin agar makan tidak mengandung zat-zat berbahaya yang dapat menganggu kesehatan konsumen atau masyarakat.
“Kali ini, kita bekerja sama dengan tim Dinas Kesehatan, Dinas Pangan dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) serta Satuan Karya POM, untuk memastikan keamanan dari pangan takjil yang dijual pedangan di wilayah Kabupaten Gorontalo, khususnya yang berada di menara Limboto,” kata Agus Yudi, Kamis (15/4/2021) sore tadi.
Dalam pelaksanaannya, Balai POM di Gorontalo mengambil sebanyak 57 sampel yang kemudian uji keseluruhannya.
Baca juga: BPOM di Gorontalo Pastikan Tak Ada Takjil Mengandung Bahan Berbahaya
Hasilnya tak ada satupun sampel makanan atau minuman yang mengandung bahan berbahaya seperti, Rhodamin B, Metanil Yellow, Borax, maupun Formalin.
Agus mengatakan, dalam melakukan pemeriksaan ini tak hanya mengingatkan soal kesehatan. Namun juga pihaknya memberikan untuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) atau pedagangn di kawasan Menara Limboto.
“Berupa celemek, handsanitaizer, dan penjepit makanan. Tujuannya tak hanya membantu saja, Ini juga kita edukasi mereka untuk senangtiasa menjaga kebersihan makanan, agar tidak ada penularan Covid-19 saat transaksi jual beli,” jelasnya.
Terakhir Kabalai berpesan agar kepada masyarakat jangan menjual bahan yang berbahaya. Kalaupun ditemukan pihak BPOM akan melakukan pembinaan dan tata cara pembuatan yang benar terkait pengolahan makanan. Sehingga aman untuk dikonsumsi masyarakat. (Putra/Gopos)