GOPOS.ID, GORONTALO – Bakti Sosial NKRI Peduli yang berlangsung di Desa Bendungan, Kecamatan Bulango Utara, Bone Bolango, Jumat (13/3/2020), berlangsung berbeda dari biasanya. Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie, bersama Ketua TP PKK Provinsi Gorontalo, Idah Syahidah, turun langsung melayani masyarakat yang membeli sembako murah.
Menariknya aksi itu dilakukan Rusli Habibie, dan Idah Syahidah, hingga seluruh sembako terjual habis. Ada 1.500 sembako yang disubsidi oleh pemrov melalui Dinas Komperindag, kepada 1.500 KMP yang hadir.
“Masyarakat yang tidak punya kupon, tetapi punya kartu NKRI, silahkan bisa membeli. Tapi antri. Jangan saling dorong. Semua pasti dapat,” kata Rusli Habibie di sela melayani masyarakat.
Sementara itu Idah yang juga anggota DPR RI komisi VIII mengungkapkan, masyarakat yang hadir hari ini rata rata masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Dimana selain dapat bantuan sembako, mereka juga penerima bantuan kesehatan, bantuan sosial seperti PKH, Rastra, BPNT dan sebagainya.
“Tadi sempat saya tanya ke mereka. Katanya terima PKH, masuk dalam BPJS, dapat sembako juga. Berarti mereka masuk dalam DTKS. Tetapi memang ada juga yang tidak. Jadi hanya dapat sembako. Makannya bersyukur pak gubernur melaksanakan pasar murah ini,” kata Idah.
Idah mengungkapkan, DTKS merupakan langkah revolusioner. Gubernur mengambil langkah dengan mengerahkan semua aparatur untuk turun verivali di lapangan. Verivali dimulai awal November 2019 dan diharapkan rampung awal Desember 2019.
“Dan saya bangga ada salah satu warga mengundurkan diri dari DTKS. Katanya, dia sudah mampu. Jadi bisa digantikan dulu dengan yang kurang mampu. Yang begini yang saya dan pak gubernur inginkan. Jika sudah merasa mampu. Tolong kasih ke orang yang lebih membutuhkan,” paparnya.
Seperti pelaksanaan pasar murah sebelum-sebelumnya, kepada 1.500 KPM yang hadir, Pemprov Gorontalo melalui Dinas Kumperindag menjual 7 bahan pokok. Seperti beras lima kg, gula satu kg, minyak goreng satu liter dan telur 10 butir. Ada juga bawang merah, bawang putih, rica dan ikan tuna segar. Semuanya dijual paket Rp55 ribu atau serba Rp5.000.(adv-02/gopos)