GOPOS.ID, GORONTALO – Angka kemiskinan di Provinsi Gorontalo terus mengalami penurunan. Kondisi tersebut tak lepas dari program prorakyat yang digulirkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo. Salah satunya Bakti Sosial (Baksos) NKRI Peduli yang menjadi cara jitu menurunkan kemiskinan.
Sampai saat ini, program baksos NKRI Peduli ini sudah digelar sebanyak 142 kali di seluruh desa se-Provinsi Gorontalo. Lewat kegiatan terebut, Pemprov Gorontalo membantu kepentingan masyarakat. Termasuk menggelar pasar murah bahan kebutuhan pokok dan pelayanan kesehatan gratis.
“Baksos NKRI Peduli ini semata-mata bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sehingga diharapkan angka kemiskinan di Provinsi Gorontalo akan terus menurun,” kata Wakil Gubernur Gorontalo H. Idris Rahim saat memberikan arahan pada Baksos NKRI Peduli di Desa Tutulo, Kecamatan Botumoito, Kabupaten Boalemo, Rabu (15/1/2020).
Sementara itu Badan Pusat Statistik Provinsi Gorontalo mencatat, kemiskinan di Provinsi Gorontalo pada September 2019 turun sebesar 0,21 persen menjadi 15,31 persen. Persentase tersebut menunjukkan penurunan jumlah warga miskin selama periode Maret hingga September 2019 sebanyak 184.071 jiwa.
“Alhamdulillah secara bertahap kita berhasil menurunkan tingkat kemiskinan. Tentunya ini berkat program yang saling bersinergi dan terkoordinasi dengan baik antara Pemerintah Pusat, provinsi, hingga kabupaten/kota. Untuk baksos NKRI Peduli, bapak Gubernur Rusli Habibie sudah menegaskan akan terus menggelarnya hingga akhir masa jabatan kami pada tahun 2022 mendatang,” ujar Idris.
Pada baksos NKRI Peduli di Desa Tutulo, Pemprov Gorontalo menggelar pasar murah dengan menyediakan sebanyak 1.500 paket bahan kebutuhan pokok. Terdiri beras, gula pasir, minyak goreng, telur, cabai, bawang merah, bawang putih, dan ikan tuna. Seluruh bahan kebutuhan pokok tersebut dijual dengan harga serba Rp5 ribu.(adv-02/gopos)