GOPOS.ID, GORONTALO – Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo menggelar rapat bersama dengan Penjabat Gubernur (Penjagub) Gorontalo Ismail Pakaya membahas sejumlah permasalahan yang membutuhkan solusi dan penyelesaian.
Anggota DPRD Provinsi Gorontalo AW Thalib mengungkap sejumlah poin yang dibahas dengan Penjagub Ismail Pakaya antara lain terkait dengan persoalan asrama haji, termasuk penyelesaian pelebaran perluasan bandara.
“Untuk asrama haji itu sudah clear karena kita sudah memenuhi pemberian hibah tanah yang kemarin sudah selesai,” terang AW Talib.
Selain itu, disinggung pula terkait kampus Politeknik Gorontalo (Poligon). Sebelumnya diketahui, ada dua opsi untuk kampus Poligon, yakni menjadi perguruan tinggi yang berdiri sendiri ataukah akan dimerger dengan Universitas Negeri Gorontalo (UNG).
“Bagi kami di Komisi I, itu sudah menyetujui hibah yang terkait dengan pendirian kampus Poligon menjadi PTN,” tambah mantan Sekretaris Kota Gorontalo itu.
Tak lupa pula terkait persoalan Islamic Center yang turut dibahas. Kata AW Thalib, ada wacana yang beredar bahwa kepengurusan dari Islamic Centre ini dikelola yayasan. Sementara yayasan yang mengurus Islamic Centre itu justru memisahkan antara pemerintah terhadap masjid tersebut.
“Mengapa harus ada yayasan, yayasan ini menjadi sesuatu yang memisahkan secara langsung dengan Pemprov terhadap masjid raya maupun Islamic Centre,” tegas AW Talib.
Ada beberapa juga pembahasan Komisi I bersama Penjagub Gorontalo terkait dengan Ranperda RT/RW, Ranperda pajak daerah dan retribusi yang akan segera diselesaikan paling lama bulan Juli 2023 mendatang.
“Mudah-mudahan ini tidak akan ngaret lagi, karena dari penjagub sebelumnya selalu diulur terus sampai dengan hari ini belum selesai juga,” sesal AW Talib.(Rama/Gopos)