GOPOS.ID, GORONTALO – Wali Kota Gorontalo, Marten Taha menenkankan kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar merencanakan program kerja yang sesuai dengan ketentuan dan tujuan Kota Gorontalo.
Marten menegaskan Program kerja yang direncanakan harus berbasis kerja dan tepat pada sasaran sehingga menghasilkan sesuatu yang berguna bagi para stakeholder.
Baca juga: Ryan Kono Resmi Menyandang Gelar Magister Administrasi Publik
“Yaitu ada input ada outputnya dan ada outcam, dari outcam itu dia akan berdampak pada tujuan dari pada program itu,” ucap Marten saat rapat tindak lanjut review BPKP terhadap rancangan, perencanaan, dan penganggaran daerah tahun 2022 di Ruang Balai Hotel Grand Q, Selasa (14/12/2021).
“Tapi kalau program itu berisi kegiatan-kegiatan yang tidak menuju kepada apa yang dimaksudkan, goalnya tidak sesuai, maka berapapun anggarannya, bagaimanapun hebatnya merencanakan, itu pasti tidak akan memberikan hasil yang maksimal,” tambahnya
Lebih lanjut Marten mengatakan semua pemerintah daerah dalam menyusun RAPBD harus berdasarkan anggaran berbasis kinerja.
“Anggaran yang meliputi ada input, output, outcam dan impek daripada pelaksanaan yang harus berjalan secara ekonomis, efesien dan efektif. Tapi sekarang kita sudah modern, jadi lebih memudahkan,” ujarnya
Baca juga: Â Fokus Perubahan Wajah Baru, Insfratruktur Kota Gorontalo Sudah Capai 90 Persen
Olehnya Marten meminta semua Pimpinan OPD agar memperhatikan kriteria dalam penyusunan program kerja, ia juga mengingatkan soal pengunaan APBD yang rasional.
“Target saya, Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) harus raih predikat A. Keberhasilan sebuah program dan jalannya sebuah kebijakan itu ditentukan dari awal,” pungkasnya (Ari/Gopos)