Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo menggenjot vaksinasi bagi warga lanjut usia (lansia). Gebyar vaksinasi Covid-19 digelar untuk memaksimalkan pelayanan penyuntikan vaksin Covid-19 bagi lansia.
Suasana gedung Bele Limbui, Kota Gorontalo cukup ramai dari biasanya. Meski saat itu wilayah Kota Gorontalo sedang diguyur hujan, puluhan warga tampak silih berganti datang. Mereka lalu masuk ke dalam gedung, kemudian duduk di tempat duduk yang berjarak. Antre menunggu dipanggil untuk menjalani wawancara oleh petugas kesehatan.
Beberapa warga yang mayoritas lanjut usia (lansia) itu terlihat begitu bersemangat menjawab pertanyaan yang diajukan petugas kesehatan. Begitu pula saat menjalani pemeriksaan tekanan darah, tak ada keraguan ataupun rasa takut terlintas di wajah mereka.
Sementara itu di salah satu sudut di dalam gedung Bele Limbui, salah seorang pria paruh baya duduk dengan tenang. Di sampingnya berdiri seorang petugas kesehatan sambil memegang suntik di lengan kanannya. Pria paruh itu lalu menarik napas dalam-dalam, dan memejamkan matanya. Bersamaan dengan itu jarum suntik yang dipegang petugas kesehatan menancap di lengan kiri pria paruh baya tersebut.
“Rasanya seperti digigit semut,” ucapnya sembari beranjak berpindah ke tempat observasi.
Salah seorang peserta vaksinasi lansia, Ahmad Bait, mengaku antusias mengikuti vaksinasi lansia. Pria 72 tahun itu datang sendiri tanpa didampingi anak dan cucu.
“Saya tau informasinya dari kelurahan. Alasan mau divaksin saya termasuk calon jemaah haji jadi harus divaksin, tapi yang paling penting untuk kesehatan. Kalaupun tidak jadi naik haji, kesehatan itu yang penting,” kata Warga Kelurahan Heledulaa Selatan, Kota Timur itu.
Gebyar vaksinasi lansia menjadi langkah Pemerintah Provinsi (Pemprov) dalam menggenjot vaksinasi covid-19 di kalangan lansia. Sebab, capaian vaksinasi lansia di Gorontalo baru sebesar 2,1 persen dari target 96.000 orang.
“Hari ini kami melaksanakan gebyar dalam rangka percepatan di satu sisi dan di satu sisi juga kami mengedukasi masyarakat bahwa pentingnya vaksinasi dalam rangka mencegah penularan covid-19,” urai Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, dr. Yana Suleman.
Meski dikhususkan untuk lansia, jika ada masyarakat umum yang ingin mendapatkan vaksinasi juga tetap dilayani.
“Namun, yang lebih diprioritaskan adalah lansia,” ucap Yana.
Baca juga: 300 Lansia di Kota Gorontalo Jalani Penyuntikan Vaksin Sinovac
Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo, Darda Daraba, mengatakan vaksinasi Covid-19 merupakan upaya untuk mengurangi transmisi atau penularan covid-19. Menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat Covid-19, dan melindungi masyarakat dari covid-19 agar tetap produktif secara sosial dan ekonomi.
“Pemerintah sangat berupaya untuk mengurangi transimisi ataupun menekan penularan covid-19 ini. Menekan dan mengurangi penularan ini salah satunya adalah vaksinasi untuk lebih meningkatkan imun, selain 3 M (Memakai masker, menjaga jarak dan Mencuci tangan),” kata Darda Daraba saat membuka gebyar vaksinasi Covid-19.
Di Kota Gorontalo, Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo telah menetapkan sebanyak 300 lansia yang akan menjalani vaksinasi pada Gebyar Vaksinasi Lansia. Program tersebut akan terus bergulir di kabupaten/kota se-Provinsi dalam upaya pencapaian target vaksinasi lansia 69.000 orang.(Sari/hasan/gopos)