GOPOS.ID – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan, wilayah Jakarta dalam kondisi aman, tenang dan teduh. Penegasan itu disampaikan Anies Baswedan usai meninjau wilayah Jakarta, Rabu (22/5/2019).
Menurut Anies Baswedan, pasca terjadi bentrokan pada Selasa (21/5/2019) malam hingga Rabu (22/5/2019) dini hari, dirinya bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta langsung menginspeksi sejumlah tempat di Jakarta. Inspeksi dilakukan sejak pagi.
“Kondisi di semua wilayah Jakarta kondisinya aman, tenang dan teduh. Hanya di kawasan Jl MH Thamrin dan Tanah Abang terjadi ketegangan sejak semalam. Semoga situasi dan kondisi di dua kawasan ini bisa kembali normal seperti biasa,” tutur Anies Baswedan.
Karena itu, Anies Baswedan mengajurkan seluruh masyarakat Jakarta melaksanakan kegiatan seperti biasa. Apalagi dalam suasana puasa di bulan suci Ramadan.
“Saya mengimbau pada semuanya tetap berpegang pada prinsip perdamaian kedamaian. Gunakan cara-cara yang damai dan juga kepada semua pihak yang mengamankan juga menahan diri, sehingga suasana di lapangan menjadi teduh,” imbau mantan Rektor Universitas Paramadina itu.
Baca juga: Rusuh Demo Bawaslu: 6 Tewas, 200 Luka-luka
Selain meninjau kondisi wilayah Jakarta, Mantan Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) itu turut memeriksa penanganan korban di RS Tarakan, Jakarta. Hingga pagi tadi pukul 09.00 WIB, masih ada 80 orang yang masih dirawat.
“RSUD Tarakan memastikan akan merawat para korban dan Pemprov DKI Jakarta akan menanggung semua biayanya,” tegas Anies Baswedan.
Massa Luar Jakarta Memprovokasi
Sementara itu dilansir jawapos.com, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal (Pol) Dedi Prasetyo menyesalkan bentrokan di depan Bawaslu sekitar pukul 23.00 WIB. Pasalnya terdapat provokator yamg memprovokasi massa pendemo yang hendak kembali ke rumah masing-masing.
“Kami sesalkan massa dari luar Jakarta yang masuk jam 11-an, memprovokasi kejadian,” sesal Dedi.
Baca juga: Penerimaan Pegawai: PPPK Dialokasi 70 Persen
Tak berakhir di Bawaslu, kerusuhan juga terjadi di sekitar stasiun Tanah Abang hinga asrama Brimob. Sejumlah kendaraan roda empat menjadi korban kericuhan antara aparat dan massa di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu dini hari 22 Mei 2019. Bangkai mobil-mobil itu tampak berderet di depan Asrama Brimob, Jalan KS Tubun.
Bahkan hingga Rabu (22/5/2019) pukul 10.00 WIB massa memblokade jalan dengan membakar ban dan menutup jalan dengan menggunakan seng. Gas air mata juga masih terasa sehingga membuat mata pedih, sementara pasukan Brimob masih berjaga-jaga.
Tak hanya bangkai mobil yang menumpuk di depan asrama Brimob. Sedikitnya enam orang meninggal dunia dari bentroknya massa dengan aparat keamanan.(adm-02/gopos/jawapos)