GOPOS.ID, GORONTALO – Merebaknya isu wabah virus Corona (Covid-19) membuat Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie was-was terhadap agenda yang mengundang banyak massa. Bahkan pasar murah yang rutin dilaksanakan Pemprov Gorontalo terancam ditunda akibat penyebaran Covid-19.
Namun pada Rapat Pimpinan OPD, Rabu (18/3/2020), Gubernur ‘Lima Ribu’ itu memastikan bahwa pelaksanaan pasar murah tetap jalan.
Keputusan ini diambil setelah mendengar pendapat Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim bersama Pimpinan OPD lainnya. Sebab Rusli dilema melaksanakan pasar murah atau lebih dikenal dengan program Bakti Sosial NKRI Peduli. Di satu sisi, pemprov ingin membantu meringankan kebutuhan pangan warga. Terlebih saat menghadirkan orang dalam jumlah yang banyak di waktu bersamaan.
“Saya minta masukan tentang pelaksanaan NKRI peduli. Karena masyarakat sekarang masih sangat membutuhkan bantuan sembako. Terutama daerah-daerah rawan pangan. Tapi kita juga terikat dengan surat edaran dari presiden tentang larangan kumpul massa. Jadi mungkin ada masukkan dari teman-teman, kadis sosial, pak wagub, pak sekda,” buka Rusli saat memimpin Rapat Pimpinan OPD, Rabu (18/3/2020).
Beberapa pimpinan OPD mengusulkan agar menunda kegiatan itu sambil menunggu perkembangan lebih lanjut. Tidak sedikit juga yang mengusulkan agar pasar murah tetap dilaksanakan mengingat kondisi Gorontalo yang relatif masih di kategori risiko rendah.
“Kita melaksanakan ini bisa kita raih dua manfaatnya, yaitu yang pertama kita sosialisasikan tentang corona, yang kedua kita tetap bisa memenuhi kebutuhan sembako masyarakat. Jadi kita laksanakan sambil kita evaluasi,” Wagub Idris Rahim memberi saran.
Wagub Idris mengusulkan intensitas pelayanan yang dikurangi. Jika biasanya digelar seminggu sekali hingga dua kali. Maka ke depan dilaksanakan dua minggu sekali sambil melihat perkembangan terkini penularan virus corona.
“Jika biasanya kita menghadirkan 1.000 orang mungkin cukup 200 orang dulu. Karena sekarang ini masyarakat juga butuh sembako murah,” imbuhnya.
Setelah memperhatikan semua masukan yang ada, Gubernur Rusli menilai pelaksanaan Bakti Sosial NKRI Peduli tetap dilanjutkan. Ada protokol acara yang ditambahkan berupa pemeriksaan suhu tubuh dan menyiapkan tempat cuci tangan di lokasi acara.
“Tolong dinas kesehatan siapkan tim untuk mendeteksi suhu badan dan sediakan tempat cuci tangan untuk mereka. Semua stand bye, dinas kesehatan, dinas sosial, kumperindag, BPBD. Jadi pasar murah tetap kita laksanakan, besok kita coba dulu di Tabongo,” ujar Rusli yang dijuluki “Gubernur Lima Ribu”.
Baca juga: Stok Pangan di Gorontalo Aman, Jangan Beli Barang Berlebihan
Kecamatan Tabongo dipilih usai Gubernur Rusli meninjau korban kebakaran enam rumah di lokasi tersebut. Banyak aspirasi warga meminta pemprov untuk melaksanakan pasar murah pada hari Kamis besok.
Untuk bisa mengakses pasar murah, sehari sebelumnya Pemprov Gorontalo bekerjasama dengan pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) mengedar kupon kepada warga. Kupon selanjutnya bisa digunakan berbelanja sembako dengan harga serba lima ribu Rupiah. (rls/adm-01/gopos)