GOPOS.ID, KOTA GORONTALO – Polres Gorontalo Kota membubarkan aksi Front rakyat Indonesia untuk West Papua (FRI-WP) yang digelar di gerbang kampus Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Selasa (1/12/2020).
Pembubaran dilakukan karena situasi saat ini masih pandemi Covid-19. Situasi itu membuat petugas pengamanan mencegah adanya kerumuman massa. Selain itu pembubaran aksi oleh Aliansi Mahasiswa Papua tersebut dilakukan petugas keamanan lantaran tak memiliki izin.
Pantauan gopos.id, langkah Polres Gorontalo Kota membubarkan aksi sempat menuai protes dari massa aksi. Sempat terjadi saling dorong antara petugas dan massa aksi. Hal itu dikarenakan massa ingin tetap melangsungkan agenda aksi hingga selesai.
Meski sempat diwarnai ketegangan, situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) tetap terjaga. Setelah dilakukan komunikasi dan mediasi, massa memutuskan mengakhiri aksi yang berlangsung di depan kampus Universitas Negeri Gorontalo (UNG) itu.
“Tadi memang nyaris terjadi gesekan dengan massa aksi, namun semuanya bisa dikendalikan. Aksi ini dibubarkan karena tidak memiliki izin,” tegas Kapolres Gorontalo Kota, AKBP Desmont Harjendro AP SIK.
Sebelumnya, aksi digelar aliansi mahasiswa Papua itu dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan untuk Papua, FRI-WP. Mereka menyampaikan beberapa tuntutannya, di antaranya memprotes pemerintah dan militer yang selalu mengintimidasi dan melakukan tindakan represif terhadap warga sipil papua. Kemudian keterbukaan akses informasi terhadap situasi yang terjadi di Papua.(Rahman/gopos)